Chapitre 120: pukul 3 pagi

Alya side.

Pukul 3 pagi. Ntah sudah berapa malam aku terbangun di setiap waktu  dini hari ini.

Untuk beberapa hari aku sanggup mengalihkan pikiran ku dari gadis. Meski setiap ada hal yang mengingat kan ku pada nya. Rasa rindu ini seolah menggrogoti hati ku yang menjadi hampa seketika.

Aku melirik ke samping kasur yang sedang aku tiduri kini. Tak ada siapa siapa hanya ada aku sendiri di sini. Tak ada gadis bahkan tak ada baunya yang selalu aku rindukan di sini.

Tak berapa jauh dari sini telepon genggam ku yang sudah davi perbaiki diam diam terkulai seolah menunggu ku untuk mau memegang nya kembali dan menatap nya barang sesaat.

Aku berusaha memicingkan mata ku kembali seperti hari hari yang lalu. Namun ini tak akan pernah berhasil. Dan pada akhir nya membuat ku terbangun seutuh nya.