Ella memandang sinis pada anak laki-laki remaja yang berada didepanya, tidak suka karena sedari tadi anak laki-laki itu terus saja menjulurkan lidahnya dengan sengaja. Saat Alan dan William sedang berbincang, dan tidak memperhatikan keduanya.
"Kau... awas nanti. Akan kubalas." Ucap Ella kesal, ketika benjamin memainkan kentang goreng yang ia sematkan diantara giginya. Seakan-akan menjadi seorang vampire, yang siap untuk menerkam kakaknya.
"Benjamin?" Ucap Alan memperingati.
"Hehehe... pops... aku hanya ingin menghibur Ella, lihat saja wajahnya Pops sudah semakin banyak kerutan." Ucap Benjamin, sambil mengunyah kentang yang menjadi gigi taring palsunya.
"Siapa yang kau bilang banyak kerutan, dasar setan cilik." Umpat Ella kesal.
"Wuhh... pops. Lihat Ella, dia sudah bisa mengatakan hal kasar." Cibir Benjamin, dan semakin menyeringai puas ketika Alan menegaskan pandangannya.
Terimakasih untuk yg sdh menyempatkan bc novel ini. Maafkan ya jika ada kekurangan dalam penulisan, apalagi kalau ada typo. ;)
Dukung Auhtor ya, mudah kok
1. Berikan Power Stone
2. Berikan Review setiap kali selesai baca, jadi Auhtor tahu kira2 reader suka gak dengan jalan ceritanya
3. Rate bab yang sudah dibc, yang gambar bintang itu :)
4. Gift, Kalau Reader's ada lebih koin banyak, bagi2 tips ya ke auhtor. Hehehe..
Happy Reading.
Terimakasih untuk semua saran dan kritikan yang membangun.