William masih berdiri disamping Ella, ia sudah tidak ingin meninggalkan Ella terlalu lama dengan Edward Huxley. Pria itu sama berbahayanya dengan Alfred Lewis – menurutnya.
Ella meminum air putihnya dengan perlahan, setidaknya itu bisa mengurangi rasa sakit pada kepalanya.
"Ella, kau benar-benar sedang sakit? Maafkan aku terlalu egois tadi." Edward sudah lebih tenang, dan menyesal karena hampir saja ia akan bertarung dengan William.
"Edward Huxley, dengarkan penjelasanku baik-baik." Ella sudah membuka suaranya untuk berbicara, matanya menatap tajam padanya. Edward sadar ada yang berbeda dengan tatapan Ella, seperti sedang menatap orang asing yang tidak ia kenal.
"Hal terakhir yang aku ingat mengenai kau adalah, bagaimana kau menghukumku karena aku masuk kedalam kamarmu tanpa sengaja. Padahal aku sudah menjelaskan bahwa Rose yang menyuruhku untuk membuatkan teh untukmu. Apa kau ingat?" Tanya Ella, tapi Edward mengernyitkan dahinya.
malam semua. hari ini sy updatenya sanggup 2 chapter dulu ya. :).
tapi terimakasih atas semua masukan dan dukungan yang sudah diberikan.
Selamat membaca ^_^