/ Action / Night King : Kebangkitan Sang Kucing Hitam
4.99 (32 audimat)
Synopsis
Pertemuannya dengan bocah delapan tahun membuat Lin Tian sadar, bahwa kekuatan tidak sepenuhnya bisa melindungi banyak orang. Sebaliknya, dengan kekuatan dan kekuasaan membuat orang-orang semakin menderita, terutama mereka yang lemah.
Ketika Lin Tian hendak mengajak bocah tersebut untuk pergi, saat itu juga gerombolan Pendekar mengepung dirinya. Bocah tersebut tewas saat salah satu Pendekar menjadikannya dirinya sebagai tawanan.
Lin Tian yang sudah dipenuhi luka itu akhirnya mengerahkan seluruh tenaga dan kemampuannya untuk membunuh semua pendekar tersebut.
Lin Tian pun menghembuskan napas terakhirnya. Namun, ketika dia membuka matanya bukan Nirwana yang didapatnya, tetapi dunia yang jauh berbeda dengan masa lalunya.
Takdir telah membawanya ke masa depan, lebih tepatnya di tahun 2022. Ribuan tahun hari kehidupan sebelumnya.
Namun, pada kehidupan keduanya pun dunia tidak jauh berbeda dengan kehidupan pertamanya. Ketidakadilan masih meraja rela, bahkan lebih kejam dari yang pernah dilihatnya.
Lin Tian tidak memiliki pengalaman apa-apa pada kehidupan keduanya. Akan tetapi, dia bertekad untuk mengembalikan kedamaian dunia.
Mampukah Lin Tian mengembalikan senyuman orang-orang yang ada di sekitarnya? Akankah kehidupan barunya membuat Lin Tian menyesali kematiannya? Takdir apa yang akan Lin Tian jalani nanti? Siapkah Lin Tian mengetahui kalau orang-orang yang pernah ada di kehidupan pertamanya, hadir di dunia baru ini?
Vous aimerez aussi
4.99
Partagez vos pensées avec les autres
Écrire un avisBiodata. Lin Tian Usia: Dua puluh enam tahun. Tempat Tanggal Lahir: Distrik S94, 22 Mei 1996 Tinggi: 183 cm Berat badan: 59 kilogram Hobi: Menembak, berenang, bersepeda, mendaki dan Wus Hu Makanan favorit: western food, Chinese food, Korean food. Minuman favorit: Minuman bersoda, jus dan kopi Status: Masih menjomblo. Kata Mutiara. "Mencintai dan membahagiakan adalah dua hal yang berbeda, tetapi dapat dilakukan dalam waktu yang bersamaan." Lin Tian. #webnovelspirityawards #webnovelindonesia #webnovel #webnovelrekomendasi #webnovelofficial
Ini ceritanya teansmigrasi, kah? But bukan transmigrasi like as Java ke Borneo, atau sejenisnya. Seru banget, serasa dibawa ke dunia baru. Mereka narik pelatuk, mereka yang nendang, tetep aja gue yang deg2an. Ga percaya? Yeah, coba kalian baca, deh! Emang sekeren itu feel-nya, Brayyyy. Woiyaa, double Lin, kenalan dulu, deh, biar kalian nyaman kalau mau maki2an, ahaha!
Si tua yang tiba-tiba transformasi menjadi pemuda. Apa kabar tulang? Masih sanggup buat gelud jumpalitan, 'kan? Keren abiss, paling gasabar lihat si pendekar buka cabang sekte di bumi. Kemampuan gelud-nya buruan upgrade dari pedang ke senpi, tapi pembaruannya ga bisa lewat plestor, yaa, Lin.
Nggak tahu lagi, nggak bisa ber-word2 again. Ini keren, Thor, sumpah. Auranya tangguh banget, bener-bener bikin aku keseret sampai gereget sendiri. Dari dunia lain ke dunia yang lain lagi, perjalanan hidup Kakek Lin ga semurah otewe yang bisa dibayar pakai tiket kereta api. Ini bayarnya pakai nyawa, Borr. Untungnya passion di kehidupan before and after ga jauh beda, cuma butuh upgrade kemampuan aja. Apa pun itu, hidup bertarung! Haha, jangan ada damai.
Mendadak demam pendekar. Gue mau banget jadi muridnya Lin Tian. Mau tangan kosong? Pedang, pisau? Senpi? Berantas semua, udah satu paket komplit sama dia. Wei, entar kalau dia buka pendaftaran murid baru, kabar2in gue, ya! Auto gaas ngueng, tapi sayangnya kita beda dimensi, Broooooo!
Bintangnya boleh lebih dari lima, nggak? Hei, ada, nggak? Gaada, ya? Yaah, padahal keren banget, lho, ini. Yaudah, biar aku booking langit malam buat kasih gugusan bintangnya ke Kakak Author terdebestt. Kupikir ada ayang yang pepetin, ternyata jantungku dibuat ber-jonjeng karena cerita keren ini. Lin Tian, saranghae! Phaiting, Lin Seonsaengnim!
Level suhu emang beda. Mau ditransfer ke belahan hidup mana pun, kalau emang dasarnya udah pro, ya, tetap easy go. Sempat suudzon sama Lin Tian, udah maki2 pula. Eh, trik-nya pendekar bikin aku mangap2 nggak nyangka bisa sekeren itu. Good job, Lin Tian. Eh, no no no! Good job, Kak Thor!
Kak Thor, kenapa bisa se-keren ini, sih? Gamau tau, tanggung jawab, hayo! Aku ketagihan, sampai nendang angin sambil ngunyah gigi, nih. Dor, dor, dor! Ada yang ngira itu suara mercon lebaran? Hei, itu suara balon hijau, Gengs! Eh, bukan. Nggak usah penasaran, mending langsung cuss aja baca karyanya. Dijamin ketagihan, serasa menginginkan diri blangsakan ini menjadi pendekar kenamaan. Piriding, pemirsahhh!
Eee, buset! Ini gue diem-diem bae di pojokan rumah, lho. Ngapa ini kardio jonjeng-jonjeng kek ditabuh simbal, ya? Help, gue bacanya sambil ngejar napas, abis ceritanya seru banget. Sayang aja kalau di-skip, ditinggal kedip aja tahu2 udah nyampek ujung. Update yang banyak, Thor. Pendekar kesayanganmu juga banyak yang sayang, nih. Lup yu pul, LinLin!
Sebenarnya nggak mau kaget, nggak mau juga heran, tapi ini Author selalu sukses comeback dengan karya2 hebatnya. Apa lagi Borr? Yaudah, oke, gue sampai kejeglug, nih, gegara baca sambil jalan. Mata nyantol hp, kaki ngikut tanah, perasaan gue udah gatau dibawa sampai dimensi mana. Ini cuma tulisan, tapi serunya berlapis sampai kenyataan. Nggak percaya? Yauda, cuss, baca sendiri dan rasakan juga sensasinya sendiri. Kecanduan sama kisah Lin? Itu pasti, tapi gue nggak tanggung, ya! Help, gue juga udah addicted to your story, Thorrrr!
Tanggung jawab, lo, Kak Thor. Sabisanya digantung tengah jalan, mana gue udah terlanjur gentayangan nungguin lapak lagi. Nggak ada dusta, ini cerita emang se-wonderful itu buat ditunggu kelanjutannya, Bro! Nggak percaya? Gas, kita gelud aja kalau gitu. Eiya, gimana perasaannya, Lin? Kasih ulasan, sabi? Haha, harusnya lo trans jadi adek gue aja, sih, mayan partner ngerusuh tiap hari. Hah, nggak mau? Yaudah, buruan narik, udah ditungguin, nih!
Sejauh ini oke. Eum, no no no! Nggak bisa disebut oke juga, sih, tapi oke banget, keren, wonderful, amazing. Pokoknya kalau ada satu milyar sanjungan, udah pasti aku ketik and drop di sini semua. Sayang Kak Thor banyak2, apalagi sama Mas Tian. Ehehe, lope pendekar transferan sekandang cuan, kutunggu update-an secepat pesawat jet milik sultan tanah bajakan.
Ada yang nggak suka cerita pendekar? Belok dulu ke lapak ini, siapa tahu kalian kena karma kaya aku. Mampir ke sini karena dapat challenge dari si onoh. Well, aku sebenarnya nggak terlalu suka sama action. Eh, gilasssseh, ini Author malah bikin mindset gue pindah haluan. Sumpah, ini nagih. Kagum, penjabarannya nggak menye2, tapi sukses gaet cintaku nyantol sama setiap adegannya. Aku nggak mau kecanduan sendiri, pokoknya kalian harus baca, cepetan! Maksa mode on.
Bintang satu katanya nggak ramah, ya? Oke, biar bintang yang berbicara. Lah, kenapa mentok di lima doang? Ini karya pantas dapat lebih, sih, secara kualitas bobot, bibit, and bebet udah so amazing. It's a great story. Qianyu, nan neol joahae. Keundae, neo gwaenchana? Lin Tian neol ppalli deoragallae. Phaitting!
Mas Tian, narik angkot aja, kuy! Nggak sanggup kalau aku harus lihat kamu jumpalitan kek gitu. Takut banget, sumpah! Hayuk, Mas Tian pulang. Kasihan itu musuh2mu, mereka belum pasang salonpas di pinggang. Takutnya nanti mereka encok pas kamu sleding lehernya.
Biasanya gue pilih mantengin gegeludan begini yang audio-visual version, sih. Kali ini, gue mau kasih bunga sekebon buat Author yang udah gaplok kesadaran gue kalau novel pendekar bisa seru kaya gini. Singkat aja, intinya gue sejuta persen suka pakai banget. Bakal ditunggu banget update rutinnya. Nggak rela kalau dighosting lama-lama.
Wehehe, kenapa masih nyangkut 5chs aja, Thor? Gini, ya, ceritanya itu seru, urat penasaran aku sampai njepat-njepat minta dielus lagi, nih. Ibarat kata lagi makan nasi padang, tapi belum sampai seluncur di tenggorokan udah digilas sama es campur. Gajadi makan, cuma nyempil di gusi doang. Hampura, nih, maksud aing, yoklah ditambahin lagi BAB-nya. Mas Tian udah ditereakin penggemar lewat toa masjid, lho.
Apa, sih? Mau minta ulasan? Bhaks, emang aku kelihatan mau kasih, ya? Yaudaa, oke, fine! Bukunya seru, nantangin minat baca aku banget. Apa lagi, sih? Kurang? Iya, aku juga masih kurang sama jumlah BAB-nya, mungkin Kak Thor harus update sehari sepuluh biar kita2 tahu kabar terbaru pendekar kesayangan. Udah, ya, mau pamit dulu. Jangan ganggu, ini lagi tahlilan biar malaikat maut nggak buka karung di depan LinLin.
Kakak Author kece, aku paling nggak bisa dipegat gitu aja pas lagi seru2nya. Mana sambungannya? Udah di jalan apa masih nginep di ekspedisi? Bilangin kang kurirnya buat sat set, ya. Tapi sebelum itu, Kak Thor, shareloc titiknya Lin Tian, cepetan. Awas kalau ada yang berani nyolek kulitnya setitik aja, aku kulitin balik mereka biar jadi camilan biawak. Sebentar, ini pesawat tempurku hampir selesai tambal ban. Sabar dikit aja, nanti aku bantu bombardir dari pucuk angkasa.
Auteur arayan_xander
Biodata. Lin Xiao. Usia: Dua puluh lima tahun. Tempat Tanggal Lahir: Distrik S94, 11 April 1997. Tinggi: 180 cm Berat badan: 60 kilogram Hobi: Traveling, melukis, berenang, bermain bola dan menembak. Makanan favorit: sea food dan sushi. Minuman favorit: Amerikano dan jus Alpukat. Status: Masih menjomblo. Kata-kata mutiara. "Sebelum mencintai orang lain, sebaiknya cintailah diri sendiri terlebih dahulu." ¥ Lin Xiao ¥ #wsa #webnovelspirityawards #webnovelindonesia #webnovel #webnovelrekomendasi #webnovelofficial