" Nadineee." gumam Ardham yang berbaring lemas di ranjangnya.
" Ada apalagi Dham? bingung aku sayang?" ucap Nadine yang bingung apa maunya Ardham.
Sudah dua hari ini, Ardham hanya berbaring di ranjang tanpa mau makan, tubuh Ardham sedikit kurus dengan wajah yang pucat.
" Aku ingin permen asam Nad." pinta Ardham dengan wajah memelasnya.
" Aku baru saja kembali dari luar Dham, masak aku balik keluar lagi, mana Jian belum balik juga." keluh Nadine yang dua hari ini sangat tersiksa oleh manjanya Ardham, apalagi Jian yang harus jemput Abay, karena kurang dua minggu lagi acara pernikahannya di gelar di gedung perusahaannya Ardham.
" Apa kamu mau melihatku pingsan lagi?" ucap Ardham merajuk sambil memeluk pinggang Nadine.
" Baikah, akan aku belikan tapi ini yang terakhir, janji!! ucap Nadine dengan kesabaran tingkat dewa.
happy reading KK
besok pagi paman Abay dan Jian datang jadi Ardham akan tahu kehamilan Nadine,
saat Nadine pingsan karena kelelahan naik turun tangga keluar masuk rumah
saat itu Ardham tahu sebagai org yg pertama.
walau jian.sdh tahu dari awal saat Nadine cerita kalo Ardham sangat aneh
apakah aku masih boleh berharap PS nya kak? hehehe
kalau di beri trimakasih sekali KK
tapi aku lebih bahagia kalau komentar KK selalu hadir di tiap bab aku walau hanya sekedar menyapa.