Chapitre 59: AWAL KESEDIHAN (1)

Jian berteriak keras memanggil nama Ardham terus menerus, matanya mencari-cari ke arah bebatuan yang di serang riak-riak ombak.

Di bantu Abay dan beberapa anggota kepolisian yang sudah datang, mereka menyusuri pinggiran lautan, bahkan anggota Tim SAR pun juga mencari keberadaan Ardham dan Robet.

Berkali-kali mereka mencari di kedalaman lautan, namun masih tak mendapatkan hasil. Abay dan Jian pun tak berpangku tangan, berdua ikut terjun langsung mencari Ardham di dasar lautan.

Hampir empat jam mereka mencari namun tak ada tanda-tanda keberadaan Ardham dan Robet.

Abay dan Jian berjalan lesu, menapaki bibir pantai.

" Kenapa harus seperti ini Jian?" lirih suara Abay terasa tercekat. kepedihan hatinya tak bisa tertahan lagi, Abay menangis di pundak kokoh Jian.