Télécharger l’application
72.51% My Second Adventure With My Friends (Indonesia) / Chapter 95: Sudah Saatnya

Chapitre 95: Sudah Saatnya

Waktu dengan cepat berlalu dan tanpa disadari malam pun telah tiba

Setelah melakukan makan malam bersama dengan lainnya, Law, Sanji dan Chopper segera pergi untuk mulai mengawasi Iceburg. Dan setelah beberapa jam, lebih tepatnya pukul 3 dini hari

"Seperti yang di pikirkan Ketua.." Kata Law tiba-tiba

"Apakah kau kembali merasakan orang itu Law..?" Tanya Sanji

"Ya, aku merasakan satu sosok di 'Space' itu, sepertinya dia akan melakukannya seorang diri.." Kata Law

"Apakah kita akan ketahuan Law..?" Tanya Chopper

"Tidak, dia tidak mengetahui keberadaan kita tapi Sanji coba kau rasakan keberadaan teman-temannya yang lain, apakah mereka berada disekitar sini.." Kata Law

"Aku sudah menggunakannya, tapi tidak merasakannya.." Kata Sanji

"Dia telah keluar dari 'Ruang' itu.." Kata Law

"Ya, Kebunshoku milikku telah merasakannya.." Kata Sanji

Di kamar tempat Iceburg berada

Iceburg yang sedang tertidur, menjadi terbangun karena sebuah suara dan lalu dia menjadi terkejut karena kemunculan seseorang yang bersembunyi dalam kostum di dalam kamar tidurnya "Siapa kau..!!"

"Tidak perlu bagimu untuk mengetahui ketahui siapa aku..!" Kata Blueno yang bersembunyi dalam kostum

"Dor..Dor..Dor.." Blueno segera menembak Iceburg dengan pistol tepat ke arah dadanya tapi menghidari posisi Jantung dan Hatinya

Blueno terus menatap Iceburg yang tekejut dan tidak bisa berkata apa-apa setelah di tembak. Setelah melihat Iceburg menjadi koma, Blueno segera membuka pintu menuju 'Space' lain dan segera pergi dari tempat ini

Sanji, Law, dan Chopper tidak segera bergegas menuju Iceburg tapi masih menunggu sesaat

"Apakah dia sudah pergi Law..?" Tanya Sanji

"Ya, dia telah pergi, mari kita menuju tempatnya.." Kata Law yang kemudian membuat Room yang agak berbeda dari biasanya karena Room ini terlihat lebih transparan dari biasanya

"Kenapa itu terlihat sedikit berbeda Law..?" Tanya Sanji melihat Room milik Law

"Ini tetap sama seperti biasanya, hanya karena aku tidak ingin membuatnya telalu mencolok saja.." Kata Law yang lalu meletakkan tangannya pada bahu Sanji dan mengambil Chopper ke pundaknya dan langsung berpindah ke kamar Iceburg

"Cepat periksa dia Chopper.." Kata Sanji

"Baik.." Jawab Chopper yang langsung bergegas memeriksa Iceburg

Setelah menunggu beberapa saat Chopper telah selesai melakukan pemeriksaan kepada Iceburg

"Bagaimana..?" Tanya Sanji

"Tidak apa-apa, tembakan orang itu tidak mengenai vital miliknya.." Kata Chopper

"Baik, lalu bagaimana langkah kita untuk selanjutnya Law..?" Tanya Sanji

"Hmm Apakah kau bisa membuatnya seolah-olah masih sekarat, Chopper..? Dan juga membuatnya tidak akan sadar sampai besok pagi.." Kata Law

"Baik.." Kata Chopper

"Kalian berdua tunggulah di sini, aku akan mencari seseorang dokter yang akan bisa di ajak kerjasama.." Kata Law yang kemudian menghilang

Tidak lama kemudian Law kembali dengan seorang Pria tua yang memiliki hidung Merah dan memiliki simbol medis di dahinya

"Kemana kau akan memba..Tuan Iceburg, apa yang terjadi pada beliau..?!" Kata Pria tua itu yang adalah seorang dokter, Lalu dia dengan cepat memeriksa kondisi Iceburg

"Tenanglah paman, Dia telah di obati tapi kami sengaja membuatnya masih terlihat seperti sekarat.." Kata Law

Dokter tua itu yang sedang memeriksa kondisi Iceburg juga telah menyadarinya dan apa yang di katakan oleh Law adalah sebuah kebenaran

"Apakah kalian bersedia menceritakan padaku apa yang terjadi..?" Tanyanya

"Sebelum aku menceritakannya, apakah kau dapat menjaga rahasia ini? karena ini ada hubunganya dengan Pemerintah, dan jika kau membocorkannya nyawa milikmu akan terancam.." Kata Law

"Aku bisa.." Kata Dokter tua itu setelah terdiam beberapa saat

"Baik, Kau mengetahui tentang kami bukan..?" Tanya Law

Dokter Tua itu mengangguk sebagai jawaban

"Jadi begini, kau tahu bukan kemarin, Ketua kami menghajar seseorang dari Pemerintah, orang-orang dari pemerintah itu terus mendesak Iceburg untuk memberikan sesuatu kepada mereka, dan Iceburg terus-menerus menolaknya, karena dia tidak memiliki apa yang di inginkan oleh orang-orang pemerintah itu.."

"Meski begitu mereka tidak mempercayainya, dan menetapkan mata-mata di dekat Iceburg. Tapi kemudian sampai Ketua kami menghajar Petugas Pemerintah yang sebelumnya datang.."

"Para Mata-mata itu pasti berpikir bahwa Iceburg berada di bawah lindungan kelompok kami saat ini, dan itu pasti akan membuat mereka kesusahan.."

"Dan kemudian inilah hasilnya, Iceburg di tembak tepat di rumahnya, dan jika menurut logika hanya orang-orang kuat yang bisa melakukannya tanpa diketahui sama sekali.."

"Dan orang yang cukup kuat yang saat ini berada di pulau ini adalah.." Kata Law

"Kelompok Kalian. Aku mengerti, mereka ingin menggunakan opini publik untuk menyalakan kalian. Kelompok kalian dikenal sebagai Pahlawan karena telah menyelamatkan suatu negara dari cengkeraman Shichibukai.."

"Dan mereka akan menggunakan insiden ini agar kalian menjadi buruk dimata publik dan menghancurkan reputasi kalian sebagai Pahlawan.." Kata Dokter tua itu

"Ya mereka ingin menggunakan opini publik untuk menyalahkan kami, dan besok pagi pasti akan ada desas desus bahwa kamilah yang melakukan ini.." Kata Law. Tapi dia juga memikirkan sesuatu dalam hati "Pahlawan..?"

"Lalu apa rencana kalian untuk membawaku kesini..?" Kata Dokter Tua itu

"Aku yakin, besok kau lah yang akan dicari oleh orang-orang Galley La untuk memeriksa kondisi Iceburg, jadi aku harap kau mengatakan bahwa dia terluka cukup parah dan sedang koma.." Kata Law

"Aku tidak mengerti, mengapa tidak mengatakan hal yang sebenarnya bahwa kalian telah menyelamatkan Iceburg-San dan dengan begitu reputasi kelompok kalian tidak akan menjadi buruk.." Kata Dokter tua itu

"Tujuan kami adalah membuat Mata-mata itu keluar dari persembunyiannya, karena Mata-mata itu bisa menjadi bom waktu tersembunyi jika tidak ditemukan secepatnya.."

"Jadi jika insiden ini dapat merusak reputasi kelompok kami, ketua kami tidak akan mempermasalahkannya, Karena kami masih mengetahui mana yang lebih penting..!" Kata Law

Dokter tua itu tersentak mendengar kata-kata Law, lalu dia pun berkata "Baiklah, aku akan mengikuti permintaan kalian.."

"Terima Kasih.." Jawab Law

----------------

Setelah Law membawa Dokter Tua itu kembali kediamannya, Mereka terus mengawasi kamar itu sampai pagi dan sampai akhirnya seseorang menemukan Iceburg, Baru mereka kembali ke Gudang di bawah Jembatan.

"Bagaimana..?" Tanya Luffy melihat Law, Sanji dan Chopper yang telah kembali

"Chopper telah mengobati lukanya begitu kami memastikan orang itu telah pergi, dan ketua, aku juga meminta seorang dokter untuk bekerja sama.." Kata Law yang kemudian menjelaskan tentang Dokter Tua itu

"Tidak masalah, dengan itu kita semakin memiliki alasan yang kuat untuk menyerang Enies Lobby karena alasan seperti ini.."

"Para Agen Pemerintah mencoba membunuh seorang Walikota untuk bertujuan merusak pertumbuhan ekonomi di kota yang dia pimpin tapi itu di gagalkan oleh kelompok Lightning Star.."

"Karena melihat kekejaman yang dilakukan oleh Agen Pemerintah, Kelompok Lightning Star memutuskan untuk membalasnya dengan menyerang Enies Lobby dan menghancurkan Agen-agen itu.." Kata Luffy

"Itu sebuah ide yang bagus untuk dikatakan kepada Publik Ketua.." Kata Reiju

"Ya dengan itu Reputasi Pemerintah Dunia dimata publik semakin menurun.." Kata Robin

"Begitu semuanya telah selesai, mari serahkan ide itu pada Smoker, Luffy. Karena dia pasti tau apa yang harus dilakukan.." Kata Nami

"Ya, tapi itu masih urusan untuk nanti tentunya, setelah semua ini selesai.." Jawab Luffy

"Kalian bertiga telah bekerja keras, sekarang pergilah beristirahatlah terlebih dahulu.." Kata Luffy yang sambil menepuk-nepuk kepala Chopper

"Baik Ketua.. Luffy.." Jawab mereka bertiga, yang kemudian berjalan ke Sunny

"Apa yang akan kita lakukan selanjutnya ketua..?" Tanya Zoro

"Mari menunggu beberapa saat, lalu aku akan pergi kesana seorang diri untuk memeriksanya.." Kata Luffy

Mereka semua mengangguk mendengar perkataan Luffy dan melanjutkan kegiatan mereka masing-masing

-----------------

"Apa kau bilang..! Tuan Iceburg ditembak..?" teriak seseorang dari Den Den Mushi yang adalah Paulie

"Ya, beliau di temukan berlumuran darah di kamarnya tadi pagi dan saat ini kondisi beliau masih dalam keadaan koma.." Jawab Sisi Den Den Mushi yang adalah Lulu, seorang yang juga berasal dari Dek 1

"Yang penting Paulie kau segera datang kemari.." Kata Lulu

"Aku akan segera datang.." Kata Paulie

Lulu menutup panggilan tapi kemudian ada seseorang yang datang dan bertanya padanya "Dimana Paulie, Lulu..?"

"Oh Kaku, aku sudah meneleponnya dan dia akan segera datang.." Jawab Lulu

"Ini benar-benar keadaan yang sangat gawat, jika sesuatu terjadi kepada Tuan Iceburg, riwayat Water 7 dan Galley La Company akan tamat.." Kata Lulu

"Ya para reporter telah berkerumunan di pintuk masuk. Tapi siapa yang melakukan semua ini dan apa tujuannya, meski keadaan kantor berantakan tapi tidak ada barang yang hilang.." Kata Kaku

"Apakah kira-kira ini dilakukan oleh orang Pemerintah..?" Kata Lulu

"Bukankah seharusnya The Dreamer telah menghajarnya kemarin dan membuat orang itu pergi..?" Kata Kaku

"Kau ada benarnya juga.." Jawab Lulu

"Tapi Lulu apakah kau telah mendengar apa yang dikatakan oleh penduduk, ada yang berpendapat bahwa The Dreamer lah yang melakukannya.." Kata Kaku

"Hah Kenapa begitu? Dia itu tidak terlihat seperti orang yang jahat.." Kata Lulu dengan terkejut

"Aku tidak tahu, tapi dia adalah seorang yang cukup kuat untuk bisa melakukan semua ini dengan mudah, dan ingatlah Lulu memiliki penampilan yang terlihat baik, belum tentu orang itu juga baik.." Kata Kaku

Lulu seketika menjadi terdiam mendengar perkataan Kaku dan memasuki pemikiran yang dalam

--------------

Di Dalam Kamar Iceburg

"Bagaimana keadaan beliau Dokter..?" Tanya Kalifa yang terlihat telah menangis

"Kata orang itu mata-matanya berada dekat dengan Iceburg, jadi mungkin saja salah satu dari keduanya adalah mata-mata itu.." Pikir Dokter Tua itu

"Dia di tembak beberapa kali dari depan, aku tidak tahu apa yang terjadi disini. Tapi ini adalah sebuah luka yang cukup parah.." Kata Dokter Tua itu

"Dan beliau cukup beruntung bisa tetap bertahan sampai seseorang menemukannya.." Kata Dokter Tua itu

------------

Di gudang bawah Jembatan

"Sudah saatnya, Aku akan pergi dulu.." Kata Luffy yang kemudian menghilang

Perjalan Kelompok Lightning Star di Grandline : Hari ke 33


L’AVIS DES CRÉATEURS
Rokusei21 Rokusei21

Konspirasi, Konspirasi, Konspirasi

next chapter
Load failed, please RETRY

État de l’alimentation hebdomadaire

Rank -- Classement Power Stone
Stone -- Power stone

Chapitres de déverrouillage par lots

Table des matières

Options d'affichage

Arrière-plan

Police

Taille

Commentaires sur les chapitres

Écrire un avis État de lecture: C95
Échec de la publication. Veuillez réessayer
  • Qualité de l’écriture
  • Stabilité des mises à jour
  • Développement de l’histoire
  • Conception des personnages
  • Contexte du monde

Le score total 0.0

Avis posté avec succès ! Lire plus d’avis
Votez avec Power Stone
Rank NO.-- Classement de puissance
Stone -- Pierre de Pouvoir
signaler du contenu inapproprié
Astuce d’erreur

Signaler un abus

Commentaires de paragraphe

Connectez-vous