Setelah senang bukan main menemukan banyak sekali anak - anaknya, noah mendesah lesu. ia berharap makluk makluk tidak ada yang lupa pada pesanannya.
noah kembali ke rumah emergencynya itu, dengan membawa karung yang berisikan anak anaknya itu.
sepanjang jalan ia tertawa 'HO HO HO' seperti penjahat kelamin, yang sudah mendapatkan mangsanya.
--- sesamapainya dirumah emergency itu---
noah duduk diruang kerjanya dan melemparkan tanaman yang dibutuhkan kedalam tungku yang sudah dipenuhi dengan bahan bahan lainnya.
sambil membawa mantra sambil membolak balikkan bukunya noah memejamkan mata, ia harap pembuatan pil ini bisa dapat segudang. biar tidak usah buat buat lagi tinggal jual saja.
"asdafsdghjas" mantra mantra sudah di ucapkan sampai berbusa akhirnya *boom* jadi juga pil obat itu.
noah dengan senyum puasnya, berdiri dan mengambil semua pilnya memasukannya kedalam botol, dan ia sangat puas ia mendapatkan 5 botol pil yang bisa ia jual.
lalu mengambil 1-2 biji pil dan dibawanya untuk bertemu dengan vampir lemah itu.
noah yang tidak peduli akan keindahan lawan jenisnya, memperlakukan si vampir dengan kasar. noah sambil memandang sang vampir yang ia goyangkan tidak gerak gerak, untuk dia tidak meninggoy. noah menghela nafas kasar dan mengubah pil itu menjadi cairan obat.. ibarat pil ke sirup deh. namun efeknya akan sedikit berkurang. sehingga noah hanya menghancurkan 1 pil saja lalu memegang rahang sang vampir dan menuangkannya kedalam mulut sang vampir dengan tidak gentle.
"HAH...!!" noah yang sudah menyelesaikan tugasnya akhirnya menghela nafas dengan lega dan puas, lalu vampir itu di puter balikkan oleh noah seperti ikan yang digoreng di bolak balik menggunakan spatula.
baju sang vampir akhirnya di lucuti juga oleh noah, ia melihat tato indah dibaliknya bertengger dengan indah, sudut bibirnya terangkat.
mockingly [menghina]
"hahahaha, really sebuah kejutan" ucap noah sambil menyapu anak anak rambutnya kebelakang.
"wahai pangeran kau akan membenci hal ini" ucap noah sambil berdiri dan mengambil semprotan spray entahlah itu, ia kocok kocokan "aku jamin jika ayahmu tau, dia akan mengulitimu hidup hidup" dan melanjutkan sisanya dihati 'jelaslah, aku kan yang membuatnya cepak seumur hidup hahahahaha'
noah kembali dan menyemprot bagian belakang si vampir ini dengan spray ditangannya dan suprise seluruh luka bahkan tulangnya yang terkena holy waterpun semuanya kembali menjadi normal, seperti tidak ada tuh luka sama sekali.
lalu noah memuter balikkannya lagi dan menyelimutinya lalu pergi entah kemana.
------- keesokan harinya -------
noah kembali dengan pakaian kotor dan tangan yang berdarah.
'nyamuk itu benar benar berhutang padaku!!'
noah menggunakan sihirnya untuk mengobati lengannya tapi ya emang penyembuhan witch itu sampah banget, jadi dia mengambil pil yang seharusnya dijual dan menelannya dengan santai.
ia benci dengan rasa pil yang dibuatnya, sungguh menjijikan. setelah serangkaian kegiatan dilakukan noah baru sadar sang vampire sudah terbangun dan duduk menatap noah seperti perawan yang takut sama penjahat kelamin.
"ciao!" sapa noah tanpa dosa, ia mendekat dan mencoba meraih dagunya, tapi si vampir menghindar instingnya mengatakan seperti itu. noah tertawa ringan lalu mengentuh punggungnya. "oh.." noah kaget sedikit. lalu ia duduk disudut kasur itu sambil mengamati vampir itu yang juga mengamati dirinya, aura tidak enak noah sudah dihilangkan olehnya.
"kau berhutang padaku wahai pangeran Rian" ucap noah dengan senyuman yang tidak sampai kematanya. "para bodoh itu juga sudah kuladeni" lalu noah mengeluarkan botol yang lumayan besar "hadiah untukmu" ia memberikan botol itu dengan santai.
lalu tersenyum, bagi rian senyuman itu bagai senyuman setan, sungguh sungguh menggoda untuk jatuh bersama. rian juga ikut tersenyum. jadi 2 orang sinting senyum bersama.
"untuk payment..." ucap noah menyadarkan rian, bahwa semua yang berhubungan dengan witch tidak akan gratis/cuma cuma. "aku mau kau" noah mendekat ketelinga rian dan membisikannya "bantu mate ku"
rian kaget, dan saat ingin menyuarakannya, jari noah sudah sudah menempel disudut bibirnya. lalu memberikannya gestur leher dipotong.
"kau mengertikan?" tanya noah. Rian menganggukan kepalanya seperti ayam yang sedang memakan beras. lalu noah menepuk pundak rian. " kalau gitu aku akan pergi, jika kau melanggar itu kau akan mati" ucap noah sambil berjalan hingga sudah mau keluar tenda ini dia berhenti "aku tidak bermain main" lalu dia keluar semua hal yang ada dalam tenda lenyap tendanya juga lenyap, meninggalkan Rian yang masih kaget duduk diatas tanah dalam goa.
'karena aku baik aku tidak akan memberikanmu blessing blessingan'
noah? jelas sudah hilang entah kamana lah dia menggunakan skill teleportnya itu.
--- RIAN ---
"jadi itu witch dengan entah gelar yang negatif itu?" ucapnya pada dirinya sendiri lalu ia tertawa, tangannya mengerat pada botol yang diberikan.
"sungguh seperti apa yang diucapkan oleh ayah"
botoh itu dimainkan dan diputer puter dengan sembarangan, didalamnya terdapat setiap bola mata dari orang yang mengejarnya, mengapa ia tau? jelas karena aura dari mereka juga diambil oleh noah jadi botol ini sebenarnya penuh aura gelap dan noah dengan santainya memberikan itu padanya.
"Noah..." ucapnya sambil terkekeh "witch sinting" lanjutnya "bagaimana dia seorang yang sinting bisa berteman dengan witch yang seperti mary itu?" lalu ia menopang dagunya dengan lutunya dan bersenandung ringan menikmati permainan dengan botolnya itu.
"hm.. baiklah.." Rian berdiri dan mengibas kan tangannya untuk menyingkirkan debu debu yang mernempel padanya.
"Noah the $hitty witch.. kau mengasikkan" lalu ia berjalan keluar dari goa dan menghilang juga.
--- author ---
dan mulai saat eh salah dimasa depan itulah pertemanan antara 2 makluk sinting ups.. sikopet ini terjalin. dan nanti kedepannya kalau noah gabut si sinting ini akan menemani noah mengacau dunia astral dan jadi satu paket yang ingin sekali dipukul tapi tidak bisa.