Chapitre 156: Mr, posesif

"Ada apa ini, kenapa kalian ribut sekali?" Kenzo melangkah mendekati orang-orang.

di saat Kenzo mendekati semua orang, di sana juga Niken langsung pergi entah kemana, ia tak mau jika harus berhadapan dengan Kenzo dan nantinya malah membuatnya sakit.

Kenzo menatap kepergian Karin dengan tatapan tak bisa di tebak.

"Tuan, kenapa anda turun?"

"Iya, saya lapar, apakah saya tidak boleh makan?"

"Em anu tuan, itu tadi si Irene dia mau membunuh Sinta!"

wajah Kenzo terkejut.

"Kenapa bisa seperti itu, dan sekrang kemana dia?" Kenzo mencari keberadaan Irene.

"Dia di bawa oleh anak buah ku, jangan halangi aku untuk memberinya peringatan, karena dia sudah kelewatan batas Kenzo!" ujar Rian dengan wajah datar ya.

sedangkan Sinta, ia terus memberikan perawatan kepada Rian.

"Terserah, aku hanya ingin tau saja bagaimana keadaan dia, dan oh ya tadi si Niken kenapa main pergi aja?" Kenzo menatap Sinta.

Sinta menggelengkan kepalanya.

"Tidak tau, mungkin dia ingin mencari udara segar tuan."