Semakin menajam iris mata sang ular, sembari bergemerisik sekujur sisik putih di kulitnya akan geram yang ia tunjukan. Meskipun dirinya memiliki tubuh yang amat besar, bahkan untuk diameter tubuhnya saja hampir melebihi tinggi para malaikat di hadapannya.
"Shhh ... sialan, BAGAIMANA KALIAN PARA MALAIKAT BISA MENGETAHUI URUSAN KAMI?! ... JANGAN BILANG TUHAN JUGA IKUT CAMPUR DALAM URUSAN INI, HAH?! "
"Kau salah ular, Tuhan bahkan tak mengatakan satu kata pun pada para malaikat ini untuk dapat datang dan menyelamatkanku kesini! Melainkan akulah yang memberitahu pada mereka!"
"OMONG KOSONG!! KAU TAK PUNYA WAKTU UNTUK ITU, BUKAN?! ... shhh, kau yang selalu dalam pengawasan ku sejak awal hingga sekarang! Aku tak pernah melihat mu berkomunikasi dengan para malaikat sedikit pun!!"
"Memang, aku tak berkomunikasi secara langsung dengan mereka. Namun saat kau menjatuhkan dan menekan ku pada kulit pohon dunia di tengah perjalanan kita tadi ...