Chapitre 345: Takdir Tak Terelakkan 1

-Moirai Valentine-

Volume 3 : Atropos, True Destiny ...

-----------------------------------

Kata orang semakin besar tanggung jawab seseorang semakin besar juga rasa ketakutan yang menyertai.

Di saat seseorang berani mencintai maka ia juga harus berani menyiapkan perasaan sakit yang sama ketika orang itu lepas dari pandangan. Tidak ada yang bisa berubah. Semua kembali pada takdir.

Sejauh apa pun seseorang melangkah untuk menghindari, padahal secara tidak sengaja ia justru semakin mendekati takdirnya. Itulah hukum alam.

Erlang menghela napas panjang. Mengalihkan pandangannya menatap tampat kosong yang dulunya rimbun dengan bunga mawar kini di papas habis. Di ganti dengan jenis bunga lain yang sangat aneh jika di tanam di sana.

Erlang mengerutkan alisnya, beberapa hari yang lalu dia tidak terlalu memperhatikan apa yang di tanam di taman itu.

Erlang tidak tau apa itu. Yang jelas tidak ada lagi kumpulan warna merah kelopak mawar dan daun yang berduri.