Chapitre 113: Jalan Pintas

-Moirai Valentine-

Sekali lagi, aku ingin memastikan apa ini hanya mimpi buruk yang terus berlanjut atau sebuah kenyataan yang pahit, yang seharusnya memang sudah terjadi.

--------------------------------

Gemerlap, indah, eksklusif. Suasana malam ini di dominasi oleh tiga kata itu, para undangan telah memadati gedung terbaik di kota ini, bahkan penyambutan untuk tamu-tamu pun tidak tanggung-tanggung.

Mereka di suguhi dengan red karpet yang membentang dari gerbang sampai ke pintu masuk mansion. Beberapa petinggi kementrian dan juga para staf berlomba-lomba untuk memamerkan busana eksklusif mereka, pesta pertunangan itu tidak ubahnya dengan pesta pernikahan keluarga kerajaan.

Sang Pewaris Keluarga Lorenzo yang di gadang-gadang akan menjadi penerus tahta kepala kementrian milik ayahnya.

Erlangga Orion Lorenzo ….

Maura tidak pernah memalingkan wajahnya menatap nanar ke depat depan pintu masuk mansion. Ia meremas ujung gaun putih selutut yang di kenakannya.