Selamat membaca
¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶
Club Red Rose kota M
Ruangan dengan pendingin yang rajin dibersihkan dan selalu diservice tiap bulan ini, tak lantas membuat suasana pun turut dingin saat dua pasang mata saling tatap.
Hanya sesekali terlihat kedipan, seakan sedang ada permainan jika yang kalah menatap maka akan terkena hukuman. Tapi nyatanya tidak, karena tatapan ini bukan untuk mainan apalagi karena saling jatuh cinta.
Seorang pria sama sekali tidak mengalah, meski yang ditatap adalah seorang wanita cantik dengan bibir kecil tampak menggoda.
Mungkin jika pria lain akan mengalah, karena pesona si pemilik club yang terkenal akan kecantikannya. Tapi sayangnya, kecantikan wanita di depannya tidak ada apa-apanya, jika dibandingkan dengan wanita di kamar hotel sana.
"Jadi anda ini sebenarnya keturunan Grisham? Adik Elfasialan, begitu?"
"Hn."