Selamat membaca
¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶
Kota M
Brugh!
Aww!
Gretta tersungkur dengan kedua tangan dan lutut beradu di trotoar jalanan yang sepi. Ia meringis sakit seraya berusaha duduk, saat merasa tak mampu berdiri benar menggunakan kedua kakinya yang cidera.
Duduk tanpa peduli dengan pakaiannya yang kotor, Gretta menilik luka lecet di lutut dan telapak tangan seraya mengigit bibir menahan desisan sakit yang hampir lolos darinya.
Ukhh….
Rasa perih mulai menjalar, ia kembali meringis saat merah menghiasi telapak tangannya yang juga kotor oleh pasir.
Ukkh…, aku tidak bisa jalan-
Tik… Tik… Tik…
Gretta menengadahkan wajahnya dengan hati luar biasa merana.
Setelah tasnya dijambret oleh orang asing, saat ini hujan turun tanpa tahu jika ia tidak bisa berkutik terduduk di jalanan ini.
Hiks…
Tumpah sudah air mata Gretta, air mata yang bercampur dengan tetesan hujan semakin deras saat awalnya hanya sebuah titikan.