Selamat membaca
¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶
Apartemen Starla
Blam!
Pintu tertutup dan Darren segera menguncinya dari dalam. Ia juga segera melangkah dengan Gretta yang meronta digendongannya, meminta diturunkan.
"Lepaskan aku, tidak, kumohon Darren!"
Tidak ada sahutan atau gumaman sebagai jawaban, yang ada hanya hempasan kasar serta ringisan sakit terdengar setelahnya. Meskipun spring bed tempat Gretta terhempas empuk, namun jika dibanting siapa yang tidak akan kesakitan.
Bruggh!
Akkh!
Tidak ada tatapan kasihan yang didapatkan oleh Gretta selain seringai dari Darren. Padahal, Darren sebenarnya sangat mencintai Gretta jika saja gadis ini tidak keras kepala dan menolak balikan dengannya.
Gretta beringsut mundur dengan kepala menggeleng seakan meminta berhenti dan berusaha untuk menjauhi dari Darren yang mulai merangkak mendekatinya.