Selamat membaca
¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶
Sungai Cagar Alam Kota M
Sepuluh menit cukup untuk Alrescha memejamkan mata, ia sudah terjaga dari tidurnya dan kini sedang memandangi kain dengan harum khas yang turut menguar dari wanitanya.
Jika saja ia dan Gretta bisa berdekatan seperti ini tanpa harus menyalak galak dulu, ia akan lebih senang dan setiap saat memasang senyum lebar.
Ia bahkan membayangkan bagaimana jadinya mereka berdua, jika tidak ada kejadian buruk menimpa wanitanya.
Dulu ia terlalu memikirkan rasa malu dan berakhir dengan berpuas diri bisa melihat Gretta di sekitarnya.
"Sudah puas tidurnya? Lekas menyingkir dari atas pahaku, Tuan Alrescha. Kamu pikir tidak berat apa?" celetuk Gretta mencibir.
Untung saja ia iseng menundukkan kepala dan menemukan kelopak mata pria itu yang berkedip, tapi sama sekali tidak berniat untuk menyudahi acara menumpang tidur.