Selamat membaca
¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶
G-SAM Corp cabang
Keesokan harinya...
Di ruangannya, Alrescha sedang duduk di kursi kekuasaannya, sambil menunggu sang asisten yang katanya akan memberikan laporan.
Dokumen yang diberikan sekretarisnya sudah lumayan rapih, tidak seperti saat pertama kali bekerja, membuatnya ingin sekali membanting kertas di depan wajah seseorang.
Mungkin wajah kakaknya, yang seenaknya saja mempekerjakan seorang sekretaris tanpa bilang-bilang.
Oke, lupakan. Ia hanya perlu menandatangani beberapa lagi bagian dokumen, termasuk milik Grinson yang baru ini selesai diproses.
Ah! Benar juga.
Ngomong-ngomong tentang wanita Grinson, ia jadi ingat dengan ucapan yang sampai saat ini masih diingatnya.
Bagaimana ya, sebuah perjodohan yang tidak diinginkan karena faktor perusahaan.
Sungguh clasic.
Namun, ia yakin bahwa wanita itu pun sudah tidak murni, mengingat siapa pria yang bertungan dengan si wanita.