Selamat membaca
Enjoy with song HuhGak—Only You
¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶
Penthouse Luxury kota M
Sebuah tepukan dan juga suara sang kakak yang terdengar khawatir, membuat pria yang dipanggil Al ini terdiam. Bahkan kegiatannya mengemas barang pribadi pun berhenti, dengan helaan napas yang ditahannya agar tidak terdengar berlebih.
Perlahan, ia mengambil tangan yang masih bertengger di bahunya, kemudian menyingkirkannya hati-hati takut membuat perasaan sang kakak tersakiti.
"Aku tahu," jawab Al singkat, tanpa berbalik dan kembali melanjutkan kegiatannya setelah menyingkirkan tangan itu dari bahunya.
Deg!
Sang kakak yang merasa penolakan terdiam, ia menatap bahu lebar adiknya nanar dan menarik tangan yang disingkirkan kemudian mengepal erat. Ia berusaha sekuat tenaga untuk tidak terlihat sakit hati, kemudian mengulas senyum kecil seperti biasa.
"Kalau begitu biar Kakak bantu," ujarnya setelah merasa tenang.