Chapitre 55: kehidupan Steven

Kehidupan lain dari adik laki-laki Xavier..

(Steven POV)

Langkah kakiku menuruni satu persatu anak tangga, sudah sangat rapi dengan tuxedo biru dongker yang sebenarnya jarang sekali aku pakai.

"Steven? Kamu mau kemana malam-malam begini dan sangat rapi?" Xavier bertanya dengan nada suara pelan, dia sepertinya sibuk dengan pekerjaan namun masih sempat memperhatikan sekitar.

"Makan malam dengan kekasihku." Kataku berpura-pura santai

"Yang mana?"

"Tentu saja Alceena, siapa lagi? Selama ini aku selalu setia hanya dengan satu wanita." Aku tak bermaksud menyindirnya, tapi dia memang bukan laki-laki yang bisa dengan satu wanita.

Terkadang aku bertanya-tanya kenapa dia tak bisa setia hanya dengan satu wanita saja? Sebenarnya dia ini punya hati atau tidak sih? Aku terkadang kasihan pada wanita-wanita yang selalu dipermainkan. Ya, walaupun memang aku bukan laki-laki yang baik dalam artian sesungguhnya, tapi aku tak pernah mau mempermainkan hati wanita.