Télécharger l’application
64.17% Menjauhi Cinta Pertama / Chapter 43: 43.Sahabat lama

Chapitre 43: 43.Sahabat lama

"Ya, mungkin sekarang Fely suka bunga karena itu pak" ucap Andrea. ia tak heran jika Istrinya duka bunga, walaupun ia tidak pernah bertemu langsung dengan ibu mertuanya tapi tetap saja Fely pasti suka bunga karena menurun dari mamanya.

"Bapak tinggal dulu ya den,sudah sore" ucap pak Amat berpamitan. Andrea masih termenung setelah pak Amat meninggalkan nya ditaman . Rasanya adem dan tenang menghirup udara segar dan harum bunga bunga disana.

Karena matahari semakin turun Andrea masuk kedalam rumah ,menyusul Istrinya yang sudah tidur lebih dulu sepulang dari rumah sakit tadi.

Saat memasuki rumah Andrea bertemu bibi.

"Den ,ada tamu didepan" ucap bibi pada Andrea , awalnya bibi ingin menemui Andrea ditaman belakang.

"Siapa Bi?" tanya Andrea.

"Bibi tidak tau Den, nyari non Fely katanya?" jawab bibi.

"Makasih bi, Andre kedepan dulu" ucap Andrea menemui tamu didepan.

Tamu itu sudah duduk diruang tamu, ada dua orang ,laki-laki dan perempuan.

"Maaf menunggu lama" ucap Andrea. awalnya tidak ada yang sadar tapi tak lama kemudian.

"Andrea" ucap sepasang orang dihadapannya itu berbarengan.

"Gilang, Salma?" tanya Andrea memastikan. Ya dia mengenal mereka. Dulu Fely pernah mengajaknya bertemu sahabat lamanya, ya orang itu adalah Gilang dan Salma.

"Kamu kok disini Ndre?" tanya Gilang.

"Aku suami Fely, kalian cari mau cari istriku?" tanya Andrea. Mendengar jawaban Andrea barusan membuat kedua manusia itu terkejut.

"Kamu beneran nikah sama Fely, kok gak undang-undang, aku kira kamu nikah sama Esta" ucap Salma terkejut dan tak percaya, Esta dulu pernah bercerita tentang kedekatan nya dengan Andrea saat Esta masih di luar negeri.

"Itu sudah masa lalu" jawab Andrea tersenyum.

"Lalu dimana Fely?" tanya Salma, kedatangannya kemari awalnya ingin mengobrol dan mengenang masa lalu mereka saat masih duduk di bangku SMA.

"Dia sedang istirahat, kami baru pulang dari Rumah sakit kota tadi sore" ucap Andrea.

"Siapa yang sakit?" tanya Gilang.

"Esta" jawab Andrea.

"Dia sakit apa, sudah lama gak ada kabar dari Esta" ucap Salma.

"Kalian tidak tau kasus dua tahun lalu?" tanya Andrea, setahunya kasus tersebut sudah mendunia, tapi kenapa dua manusia didepannya tidak tahu.

"Aku tidak ingin menceritakannya, kalian cari berita di internet pasti muncul" ucap Andrea sembari pergi ke dapur. Mengambil tiga minuman dingin dan beberapa camilan.

"Silahkan diminum" Andrea meletakkan minumannya dimeja.

Setelah mengobrol sebentar Gilang mengatakan niat mereka datang kerumah tersebut pada Andrea karena orang yang mereka cari sedang istirahat, tapi tidak apa toh Andrea juga suami Fely.

"Jadi begini Andrea, kami kesini ingin mengundang kalian datang ke pernikahan kami Minggu depan, karena kamu suami Fely sekarang jadi kami berikan undangannya padamu saja" ucap Gilang.

"Kalian mau menikah, Kami pasti datang, nanti aku sampaikan pada Istriku " jawab Andrea menerima undangan itu.

"Terimakasih Andrea,kami sangat berharap kedatangan kalian disana" ucap Salma.

"Terimakasih"

"Kami permisi dulu ya Ndre , ada beberapa yang harus diantar lagi" ucap Gilang berpamitan.

"Iya , hati-hati" Andrea mengantar mereka menuju pintu depan. Setelah mengantar sahabat istrinya ia kembali kedalam rumah dan menuju kamar mereka, Andrea dan Fely.

Saat memasuki kamar Ternyata Fely sudah bangun . Fely baru keluar dari kamar mandi dan masih menggunakan baju mandi saat Andrea memasuki kamar.

"Kamu sudah bangun , Aku tunggu kamu ganti baju dulu, kita makan malam ya sayang" ucap Andrea .

"Kamu dari mana, tapi kayaknya aku dengar ada orang ngobrol dibawah?" tanya Fely, saat terbangun tadi ia mendengar ada yang sedang mengobrol dibawah seperti ada tamu.

"Salma dan Gilang mengundang kita ke acara mereka Minggu depan" Andrea memberitahu niat teman teman istrinya kemari.

"Wae serius? kenapa kamu gak bangunin aku sih " Rajuk Fely, ia sudah lama tidak bertemu sahabat sahabatnya itu, dulu mereka lima bersahabat , Salma , Gilang, Tania , Kevin dan Fely. Tapi sudah berapa tahun ini Fely selalu tidak ada kabar , Yang Fely dengar Kevin sudah menikah sebelum dirinya dan Andrea menikah , Tania ikut orang tuanya tinggal di Jepang, sangat tidak disangka ternyata Salma dan Gilang akan menikah.

"Kamu tadi kaya kecapekan banget, jadi aku gak tega bangunin kamu sayang" ucap Andrea mendekati tempat Fely merapihkan rambutnya.

"Aku kan kangen sama mereka" ucap Fely kesal sembari menyisir rambutnya.

"Jangan marah , Minggu depan kita datang ke acara mereka ,oke" Fely kesal tak menjawab , malah meninggalkan Andrea dikamar sendiri, Fely memasuki kamar putranya, mengajaknya makan malam.

Setelah membantu Keano bersiap - siap Fely keluar bersama Keano, Andrea sudah menunggu dimeja makan.

"Selamat malam papa" sapa Keano duduk disebelah Andrea.

"Malam jagoan papa, gimana tidurnya, nyenyak" ucap Andrea mengelus rambut putranya.

"Ya nyenyak" ucap Keano sambil mengambil lauk Karen nasinya sudah diambil kan oleh Mamanya.

"Terimakasih ma"

"Ya sayang"

Mereka menikmati makan malam dengan hikmat dan lahap. Setelah makan malam Mereka duduk diruang televisi menonton kartun kesukaan Keano, setiap malam keluarga mereka selalu menyempatkan berkumpul dan melupakan sebentar pekerjaan mereka masing masing. Berbagi canda dan tawa bersama keluarga sangatlah penting.

Sesekali Keano tertawa terbahak bahak saat kartun yang ia tonton membuat dirinya tertawa.

"Sayang, aku boleh kerja gak?" tanya Fely. Andrea melihat istrinya sebentar lalu kembali menghadap televisi.

"Kenapa kamu tiba-tiba mau kerja, kamu kan belum sembuh total, terus yang jagain Keano juga siapa kalo kaku kerja?" tanya Andrea, bukan nya dia melarang Fely kerja, tapi kesehatan istrinya lebih penting dari apa pun , ia masih sanggup membiayai kebutuhan istri dan anaknya saat ini.

"Aku cuma bosen dirumah , gak ada kesibukan apa apa ,setelah aku kembali kesini, pas aku di desa aku jualan jadi enggak bosen , boleh ya please" Bujuk Fely pada suaminya. Ia sangat bosan dirumah terus.

"Aku pikirkan dulu ya" ucap Andrea ,Ia takut ada orang yang berniat jahat lagi pada istrinya kalau Fely kerja dan dirinya tidak bisa selalu berada disamping istrinya keran ia juga harus kekantor.

"Sudah malam, kita istirahat , Keano sayang sudah malam" ajak Andrea pada putranya.

"Ya pa" Keano langsung menuju Andrea dan minta digendong. Fely mengikuti mereka dari belakang.

Andrea mengantar putranya ke kamar, setelah Keano tidur Andrea memasuki kamar nya dan Fely sudah bersiap untuk tidur juga.

"Sayang" Andrea memeluk istrinya dari belakang. Fely melihat suaminya yang tiba-tiba memeluknya.

"Ada apa?" tanya Fely sedikit cuek.

"Kok cuek sih, kita kan lama gak berdua an" ucap Andrea semakin erat memeluk Fely.

"Aku ngantuk, mau tidur" Fely melepas tangan suaminya dari pinggangnya, bukannya dilepas pelukan Andrea justru semakin erat.

"Sebentar aja" ucap Andrea, Fely hanya diam membiarkan Andrea memeluknya sebentar.


next chapter
Load failed, please RETRY

Cadeaux

Cadeau -- Cadeau reçu

    État de l’alimentation hebdomadaire

    Rank -- Classement Power Stone
    Stone -- Power stone

    Chapitres de déverrouillage par lots

    Table des matières

    Options d'affichage

    Arrière-plan

    Police

    Taille

    Commentaires sur les chapitres

    Écrire un avis État de lecture: C43
    Échec de la publication. Veuillez réessayer
    • Qualité de l’écriture
    • Stabilité des mises à jour
    • Développement de l’histoire
    • Conception des personnages
    • Contexte du monde

    Le score total 0.0

    Avis posté avec succès ! Lire plus d’avis
    Votez avec Power Stone
    Rank NO.-- Classement de puissance
    Stone -- Pierre de Pouvoir
    signaler du contenu inapproprié
    Astuce d’erreur

    Signaler un abus

    Commentaires de paragraphe

    Connectez-vous