Karena terlalu buru-buru, An Ge'er menjatuhkan pakaian yang telah dia ambil dari punggung Da Bai. Mau tak mau, gadis itu pun keluar lagi dari kamar mandi.
Suara langkah kaki semakin mendekat, An Ge'er memegang pakaian itu di dadanya dengan sembarangan, seketika tidak bisa menutupi bagian yang tidak seharusnya terbuka.
Pintu terbuka dan saat itu juga, An Ge'er tidak berani bergerak.
Seolah tidak berhadap melihat adegan itu, sosok ramping dan cukup tegap Bo Yan berhenti sejenak.
Beberapa saat kemudian, suara Bo Yan justru masih sama seperti sebelumnya, sangat santai. Hanya saja, ada sedikit keheningan sebelum dia berkata, "Da Bai menjatuhkan pakaian ini, jadi aku datang untuk mengambilkannya untukmu."
Bo Yan mengulurkan tangan yang memegang sebuah celana pendek santai berbahan katun.
Saat ini, hati An Ge'er seperti di injak-injak oleh puluhan ribu alpaca, dia merasa sangat gugup! Gadis itu pun buru-buru menutup pintu dan mengenakan bajunya.