Tuan Yudisthira Salman merapikan tidur dua bersaudara itu, menyusun bantal ke tiga. Nindy tidur nyenyak tak bergerak. Dia tidak sadar, kalau pria yang dinikahinya itu telah memindahkan tubuhnya di kasur, menyelimutinya.
Tuan Yudisthira Salman menggantikan posisi Nindy tidur di sofa.
Hingga pagi tiba, Nindy terkejut menemukan dirinya tidur di kasur berpelukan dengan Davita. Wajahnya berubah merah.
"Apa yang kau pikirkan Nindy?!"
Nindy malu memikirkan kalau tuan Yudisthira Salman memindahkan tubuhnya dari sofa ke kasur.
"Tidak mungkin! Apa aku mimpi berjalan?"
Nindy melihat sofa yang dia tempati semalam. Tuan Yudisthira Salman tidak ada di sana. Tidak ada bekas orang tidur di sana.
"Tuan Yudisthira Salman kemana?"_
Nindy segera mandi, lalu ke ruang keluarga. Di sana ada Ratna dan Soraya. Dua wanita menguasai sofa. Sementara tiga nyonya tandingan, nyonya Shalina, nyonya Elea Deborah dan nona Riene duduk di balkon, minum teh.
Dua kelompok wanita ini tidak mau bergabung.