Télécharger l’application
85.71% MENGEJAR CINTA / Chapter 456: Kekhawatiran Robin

Chapitre 456: Kekhawatiran Robin

Elisa mengangkat wajah Robin dengan sentuhan tangannya, ia dapat melihat air mata di wajah Robin.

" Padahal aku masih hidup, tapi kau membuatku seperti orang mati, dengan air matamu ini.!" Ucap elisa.

Robin pun memeluk Elisa dengan erat.

" Aku mohon jangan lakukan ini padaku Elisa. Aku tahu aku salah, aku tahu aku bodoh karena selalu mengabaikan perasaanmu. Tapi aku mohon, jangan tinggalkan aku.!!" 

Elisa ingin memeluk Robin balik, tapi tubuhnya begitu lemas. Hingga mengangkat tangannya saja sangat sulit.

" Aku ingin kembali kekamar Robin." Pinta Elisa.

Robin mengangkat Elisa kepelukannya dan berjalan masuk kedalam rumah.

Sementara wajah Elisa masih sangat pucat, darah yang ada di hidungnya juga masih terus mengalir.

Robin tidak kuat menatap wajah Elisa, dan berjalan terus melihat kedepan.

Sesampainya di dalam kamar Robin, bibi Han membawakan air hangat dan juga handuk untuk membersikan darah yang ada di wajah Elisa.


next chapter
Load failed, please RETRY

Cadeaux

Cadeau -- Cadeau reçu

    État de l’alimentation hebdomadaire

    Rank -- Classement Power Stone
    Stone -- Power stone

    Chapitres de déverrouillage par lots

    Table des matières

    Options d'affichage

    Arrière-plan

    Police

    Taille

    Commentaires sur les chapitres

    Écrire un avis État de lecture: C456
    Échec de la publication. Veuillez réessayer
    • Qualité de l’écriture
    • Stabilité des mises à jour
    • Développement de l’histoire
    • Conception des personnages
    • Contexte du monde

    Le score total 0.0

    Avis posté avec succès ! Lire plus d’avis
    Votez avec Power Stone
    Rank NO.-- Classement de puissance
    Stone -- Pierre de Pouvoir
    signaler du contenu inapproprié
    Astuce d’erreur

    Signaler un abus

    Commentaires de paragraphe

    Connectez-vous