Chapitre 125: Memulai sekutu:Author

Gibran membawa tubuh Faras ke atas pangkuannya ketika dia duduk di sisi ranjang, rasa rindu dia hantarkan melalui ciuman lembut yang memabukkan Faras untuk sesaat sebelum pintu kamar mereka di ketuk dari luar membuat kegiatan manis itu tertunda.

Napas keduanya berhembus hangat menerpa wajah, sedang kini paras miliknya sudah semakin memerah akibat ciuman Gibran. Memeluk tubuh Gibran dan menelusupkan wajah ke leher sang suami yang terkekeh, membawa tubuhnya berjalan menuju pintu kamar.

Tanpa menurunkan tubuh Faras dia membuka pintu yang mana membuat pelayan muda itu bersemu, ternyata walau hilang ingatan nyonya rumah mereka masih dapat melekat seperti koala dalam pelukan tuan mereka.

"Ada apa?"

Sang pelayan gelagatan menjawab"I...itu... tuan Abi..."sebelum pelayannya itu selesai bicara Gibran mengangguk memotong"Oke, tunggu di ruang kerja saya."