Chapitre 200: Masa lalu kelam keluarga Lee 5

Dhanan murka karena diamnya Ishara malah membuat dia merasa jika apa yang dia tanyakan adalah kebenaran, diamnya Ishara adalah sebuah jawaban mutlak jika itu faktanya.

Segera tangannya yang kosong merenggut rambu istrinya marah, dia menarih wajah Ishara untuk menatap wajahnya dekat. Dia melihat lekat-lekat wajah Ishara yang tidak menampilkan ekspresi seseorang yang merasa bersalah dan itu membuat Dhanan semakin marah, dadany apanas di penuhi dengan amarah.

"Siapa yang sudah berani menyentuhmu?!!"

Ishara hanya memejamkan mata tidak menjawa Dhanan, dia sudah kehilangan akal dan rasa sakit hati sebab mengetahui jika istrinya berani menduakan dia. Membiarkan tubuhnya di sentuh oleh lelaki lain selain dirinya, sungguh menjijikan.

"Kamu sangat menjijikan Ishara, berani membiarkan lelaki lain menyentuhmu!!"Cerca Dhanan pada istrinya tanpa melepas jenggutannya.

Malahan cengkraman pada rambut istrnya semakin kencang dan itu menyakitkan, hanya saja Ishara berusaha untuk tetap tenang.