Chapitre 59: Sosok Kendrik Tan Gunawan

Hari berganti hari, bulan berganti bulan tidak terasa kini sudah 10 tahun lamanya. Kepergian Kinar dan Maya membuat kedua laki-laki yang dulunya kejam kepada mereka berdua menjadi seperti orang bodoh sekarang.

"Mami, Mami. Bangun, Mi." Seorang anak kecil berusaha membangunkan ibunya yang sedang terlelap tidur di kasur yang begitu empuk.

"Sebentar, Nak. Mami ingin tidur 5 menit lagi, ya," ucap Maya yang masih merasa sangat mengantuk pagi ini, padahal anaknya sudah berusaha untuk membangunkan dirinya dari tadi.

"Ken, Mami masih mengantuk dan berhentilah menganggu Mami, ya, Nak," ucap Maya sambil mengelus rambut anaknya dengan mata yang masih terpejam rapat.

"Ayo, Mi. Bangunlah! Nanti Ken akan terlambat ke sekolah!"

"Memangnya, ini sudah jam berapa, Nak?" tanya Maya yang masih belum beranjak juga bangun dari tempat tidurnya.

"Jam 8, Mi."

"Masih belum ken, kan jam ..."