Chapitre 95: Panik!

Setelah menikmati makan siang bersama perempuan cantik yang bertanggung jawab atas produksi JL Fashion, Aaron Liu mengajaknya kembali ke toko. Mereka harus memeriksa beberapa hal sebelum JL Fashion Store akan dibuka.

"Sepertinya akan sangat menarik jika kita menambahkan cafe di depan toko. Jadi jika ada anggota keluarga yang tak ingin ikut berbelanja, bisa menunggu di sana." Aaron Liu memiliki sebuah ide cemerlang untuk toko yang akan dibuka itu. Sebuah terobosan baru yang menggabungkan antara fashion store dengan sebuah cafe.

"Cukup menarik. Proyek bisa langsung berjalan jika toko telah dibuka. Jadi tak perlu menunggu lebih lama sampai cafe sudah siap," balas Lee Hana menurut sudut pandangnya sendiri.

Mereka pun masih berbincang santai sembari memperhatikan sekitar toko. Hingga tak berapa lama, sebuah panggilan baru saja masuk.

Aaron Liu mengambil ponselnya dan melihat ada nama Nenek Jiang di layar. Ia pun langsung bergegas menerima panggilan itu secepatnya.