Chapitre 45: Diamond Jozu

Beberapa hari telah berlalu sejak kejadian di Impel Down.

saat ini terlihat sebuah kapal yang sedang melayang di langit.

Diatas kapal tersebut, terlihat beberapa sosok tinggi sedang melakukan percakapan tentang sesuatu, mereka adalah Enel dan Crocodile, saat ini mereka telah menjadi cukup akrab satu sama lain, dan mereka sedang menceritakan tentang situasi Grand Line dan beberapa hal lainya.

Enel selalu berada di Pulau Langit, Skypiea, sehingga ia kurang tau tentang segala sesuatu di Grand Line.

Saat mereka berdua saling mengobrol, tiba tiba saja muncul seorang pemuda berambut silver, dengan seekor rubah di pundaknya berjalan mendekat ke depan dek kapal.

"hei, sepertinya ada sesuatu di depan" kata Ryu, sambil menunjuk kearah tenggara, dimana terlihat sebuah kapal bajak laut besar sedang berlayar mendekat ke sebuah Pulau.

Setelah mendengar kaptennya berbicara, mereka berdua mendekati galangan kapal dan melihat bahwa memang ada sebuah kapal bajak laut besar, disana.

"ehm, sepertinya aku merasa familiar dengan Jolly Roger di kapal itu." Seru crocodile saat ia menyipitkan matanya, untuk melihat lebih jelas symbol bendera bajak laut itu.

"Mn, memang tidak salah, itu adalah Jolly Roger orang itu" setelah melihat dengan jelas jolly roger tersebut, dan mengingat tampilan bendera seseorang tertentu, akhirnya ia memastikan bahwa itu mungkin kapal salah satu kru bajak lautnya.

"apakah kau mengenal siapa orang orang itu" Tanya Enel yang berada di sampingnya. Ryu juga memutar kepalanya melihat Crocodile, dia juga penasaran.

"Ya, Jolly Roger itu adalah milik bajak laut Whitebeard" jawab Crocodile dengan mengerutkan alisnya

"hm, bukankah seharusnya Whitebeard berada di New World, " Tanya Ryu Heran

"aku juga tidak tau, mungkin itu salah satu krunya" jawab Crocodile

Mengingat bahwa bajak laut Whitebeard itu sangat banyak, tentu saja mereka akan berada di mana mana, jadi tidak heran menemukan mereka di Grand Line ini.

"jadi, apakah kita akan menyapa mereka"Tanya Ryu,

"Yah, Tentu saja, kahahahah" jawab Crocodile sambil tertawa, ia selalu ingin mengalahkan Shirohige, Crocodile juga memiliki dendam terhadapnya.

Dengan itu, kapal mereka kemudian berbelok ke kiri, dan langsung menuju kearah pulau, dimana kapal bajak laut White beard sedang berlabuh.

Setelah beberapa menit keemudian, akhirnya mereka sampai di atas pulau, mereka sengaja untuk menampilkan kapal mereka yang sedang melayang di udara, agar banyak orang memperhatikan mereka. seperti kedatangan yang Epic.

Di sebuah hutan, saat ini beberapa kelompok bajak laut sedang berjalan menuju ke desa terdekat untuk mencari bahan makanan mereka sebagai suplai makanan untuk perjalanan.

Setelah beberapa jam berjalan, tiba tiba mereka mendengar den den mushi yang ada di kantong salah seorang kru, berbunyi.

"Kaapppten,,, kammi melihat se,,buah kapal Bbesar sedang menuju kee arah kalian ?" tiba tiba suara gagap seseorang terdengar dari den den mushi.

"apa maksudmu kapal besar menuj,,," sebelum ia selesai berbicara, ia melihat bayangan besar mendekati mereka,

"Fck, bagai mana bisa kapal melayang di udara. Apakah itu kapal Shiki ?" seru nya kaget. Ia hanya tau bahwa hanya Shiki yang mampu melakukan itu, belum ada orang lain.

Ia adalah seorang Kru bajak laut Whitebeard, banyak orang menyebutnya sebagai Diamond Jozu. Sebagai salah satu kru terkuat di bajak laut whitebeard, ia memiliki prestasi yang cukup tinggi diantara teman temannya.

Jozu adalah pria besar yang sangat berotot, bertubuh besar dengan dada bidang besar dan cenderung mengecil ke arah bawah hingga ke kaki. Tubuhnya sangat besar dan juga sangat tinggi, hampir setinggi lima meter.

Ia berkulit agak gelap dengan gaya rambut hitam ikal pendek dan potongan wajah keras seperti tulang pipi yang menonjol serta memiliki jenggot tipis yang diatur dalam beberapa baris. Kakinya cenderung lebih kecil dibandingkan dengan lengan besar yang berotot.

Ia mengenakan armor besi gelap dengan bantalan baja merah gelap yang di baut di kedua bahu. Di dadanya memiliki lapisan baja hijau yang bagian depan dan belakangnya diikat tali logam hingga ke pangkal kaki. Warna lapisan baja ini kemudian diubah menjadi merah gelap.

Pada bagian pinggang terdapat sabuk emas melingkar dengan rok hijau seperti yang dikenakan para prajurit romawi kuno, dengan dekorasi emas dekat tepi. Ia juga memakai sepasang sepatu bot hitam besar dan celana hitam yang sesuai.

Jozu sudah ada sejak zaman Roger. Itu berarti Jozu sudah sangat berpengalaman di lautan terutama Dunia Baru. Jozu dipercaya Shirohige sebagai Komandan Divisi ke-3. Hal itu menandakan Jozu sangat kuat dan mempunyai jiwa kepemimpinan. Ia juga tidak terpengaruh dengan Houshoku Haki super kuat yang pernah dikeluarkan oleh Shanks.

Jozu mampu menahan dan melempar tebasan pedang Mihawk ke angkasa dengan tangan kosong. Hingga saat ini, belum pernah ada yang mampu melakukannya.

Jozu mampu memukul Aokiji secara telak. Tak hanya itu, Aokiji tampak pertama kali terluka pada saat bertarung melawan Jozu. Hal itu juga sekaligus membuktikan bahwa Jozu sangat cepat dan mempunyai Kenbunshoku Haki yang luar biasa. Perlu diingat, Aokiji kerap berhasil menghindar dari serangan para pengguna haki, termasuk tusukan dari Shirohige.

Kemudian ia melihat bahwa kapal yang sedang melaju diatas mereka telah berhenti, dan setelah itu ia melihat tiga sosok turun dari atas kapal dengan anggun, melayang kebawah.

Sebagai Komandan Divisi ke-3 yang berpengalaman dalam pertarungan dan sering dikelilingi oleh orang orang kuat setiap hari, ia memiliki perasaan bahwa ketiga sosok yang dapat melayang bebas di langit adalah orang yang cukup kuat.

Ia dapat merasakan aura mereka dari jarak yang cukup jauh.

"aku tidak menyangka, ternyata Komandan Divisi ke-3 Whitebeard, Diamond Jozu berada di pulau terpencil seperti ini." tiba tiba ia mendengar suara yang cukup akrab.

"oh, ternyata itu kau Crocodile, aku juga tidak menyangka akan bertemu dengan mu disini, hehehe. apakah kau masih menyimpan dendam terhadap kapten kami? Bocah." Kata Jozu sambil tersenyum.

Setelah mendengar Jozu, Crocodile mengertakkan giginya, ia masih ingat saat pertama kali ia berlayar ke Dunia baru, dan memiliki mimpi menjadi Raja Bajak Laut. kapalnya diserang oleh kru bajak laut Shirohige, dan ia pun kalah sangat menyedihkan saat bertarung dengan orang itu.

Seketika mimpinya hancur, ia merasa dihina oleh mereka yang memiliki kekuatan absolute. Setelah itu ia selalu menyimpan dendam dan membuat organisasi Baroque Works Arabasta, untuk menjadi lebih kuat.

Sekarang ia memiliki kesempatan untuk membalaskan dendamnya terhadap bajak laut Shirohige

"tentu saja, aku mengingat semua tentang kejadian saat itu. Aku tidak akan pernah menyerah pada ambisi ku, aku tetap akan menjatuhkan kalian semua. Dan itu akan dimulai dari mu, Jozu. !!" seru Crocodile saat ia bersiap menyerang Jozu.

Kemudian Crocodile menciptakan pasir hisap untuk mengubur Jozu, namun Jozu berhasil lolos dengan melompat beberapa langkah ke belakang.

Crocodile tiba tiba melompat maju dengan cukup cepat dan menyerang Jozu dengan mengendalikan pasir setelah itu menangkap salah satu tangan Jozu, dan mencoba mengeringkan tangan Jozu dengan kekuatannya.

Namun tangan Jozu berubah menjadi berlian, dan kemampuan pasir Crocodile tidak mampu menyerap carian pada tangan Jozu. Setelah itu Jozu menggunnakan kesempatan ini untuk melepaskan ikatan pasir pada tangannya.

"Sand Wave Tornado" Crocodile kemudian membuat badai pasir besar yang ditujukan ke arah Jozu dan kru di belakangnya.

Jozu tampak marah dan menyuruh Crocodile menghentikannya. Saat itulah Crocodile menusuk Jozu di perut dengan kait emasnya. Ketika melihat kait emas itu akan menyentuh perut Jozu, tiba tiba saja perut Jozu berubah menjadi Berlian. Kemudian Jozu bergerak dan meremas tangan Crocodile kuat-kuat sampai ia kesakitan.

Crocodile terkejut melihat Jozu memiliki senyum diwajahnya, dan kemudian melemparkan tubuh Crocodile ke arah pohon besar di sekitarnya.

|BoooM| |Crackkk| terdengar dentuman keras saat tubuh Crocodile menghantam batang tebal sebuah pohon.

"Uhhguhkk" Crocodile kemudian terbatuk beberapa kali, setelah itu ia berdiri dan membalas dengan mengirimkan "Sables", badai pasir pisau yang membuat Jozu terpelanting.