Chapitre 220: Sweetest Things

***

Arkhano sebagai pemilik toko pakaian, jelas lebih tahu fashion daripada siapapun. Dan pria itu menunjuk dress warna merah yang modelnya lebih cocok dengan kepribadian Aletta daripada gradasi abu-abu hitam. "Yang merah kalau kataku," ujarnya tersenyum puas.

"Tidak diragukan lagi mata dari seorang CEO MH Fashion," puji desainer itu tersenyum lebar. "Bagaimana, Sweetie? Kamu mau yang merah?" tanyanya pada Aletta dengan suara yang manis dan lembut.

Aletta mengangguk pelan, kemudian terkekeh kecil sembari melirik Arkhano. "Desainer dan CEO toko pakaian telah merekomendasikan warna itu secara bersamaan. Jadi, bagaimana bisa aku menolaknya?"

"Ohohohoho... dua-duanya cantik dipakai olehmu, tapi merah lebih menggoda dan menarik perhatian." Desainer itu melirik Arkhano. "Tujuannya untuk menarik perhatian kan, Pak?" tanyanya melanjutkan.