"Itak, itu jehan nelepon."
"Yaudah,Gue angkat telepon dari jehan dulu ya." Itak mengambil handphonenya dan berjalan keluar kamar untuk mengangkat telepon dari jehan.
"loh, kenapa itak harus ngangkat telepon dari jehan diluar?." Batinku.
Disaat jehan dan itak teleponan. Karena aku tidak mau mendengarkan obrolan mereka.Aku mendengarkan musik di handhponeku sekaligus memasang headset.
Sekitar 10 menit kemudian,Itak selesai telfonan dengan jehan dan kembali kekamar.Aku melihat tangisan itak sudah sedikit reda.
"Itak,Gue yakin si roni pasti punya alasan kenapa bisa dia ninggalin loe." Ucapku.
"Iya.Gue gak terima dong im. Diputusin tanpa alasan yang jelas.Ibaratnya ,dia dateng ke dalam kehidupan gue .Terus gue terima dia dengan baik baik.Tapi,kenapa selanjutnya dia pergi dari kehidupan gue dengan cara gak baik-baik.?" Ucap itak sambil tangannya meremas remas tisu.
"Udah dong nangis nya. Seorang Princess gak boleh nangis. Nanti mahkotanya jatuh." Ucapku kepada itak sambil menatap matanya.
"Imaa...." Ucap itak manja sambil memelukku erat.
"Udah. Sekarang istirahat.Terus tidur.Ini udah jam 2 pagi."
"Makasih banget ,loe udah selalu ada di saat gue butuh. Di saat gue sedih sekalipun.Pokoknya loe the best banget buat gue." Ucap itak sambil melepas pelukannya.
"Loe nginep sini kan?." Ucap itak melanjutkan .
Akhirnya aku menginap di kos itak.Aku takut itak mencoba melakukan sesuatu diluar kendalinya.Aku tau,dia sangat menyayangi Roni.Dan aku juga tau bagaimana rasanya ditinggal tanpa alasan yang jelas.Rasanya sakit sekali.
Aku segera membereskan tisu tisu yang berserakan,Tiba tiba Handpone ku berdering.Jehan menelepon.Itak sudah tertidur.Aku mencoba mengangkat telepon di luar kamar itak. Tidak lupa aku memakai headset.
"Halo im." Terdengar suara lelaki diujung sana.
"Iya jehan,Ada apa nelpon malem malem?." Tanyaku.
"Gimana keadaan itak?." Tanya jehan.
"Oh dia udah tidur kok.Dia baik baik aja sekarang.Gue ini nginep kok dikosnya." Jawabku.
"Yaudah kalau gitu.Jagain dia ya.Loe kan tau keadaan dia kalau lagi kayak gini gimana kan?Emosinya gak stabil."
"Iya gue juga tau.Gue juga gak nyangka roni bisa setega itu."
"Gue ada rencana,Besok loe ikut gue ya."
"Kemana?."
"Gue mau nyari roni dikampusnya.Gue gak terima aja."
"Gue juga gak terima sih sebagai seorang cewek semisal gue di posisi itak."
"Yaudah besok abis kuliahnya pak dikdo .Kita cari roni ya.Yaudah loe tidur gih.Udah malem,nanti sakit." Ucap Jehan.
"Siap."
Aku menutup telepon dari jehan. Aku bergegas untuk tidur.Aku menatap wajah itak yang sedang tertidur pulas.
Aku terbangun pukul setengah enam pagi. Aku melangkahkan kakiku menuju kamar mandi dan mencuci muka dengan air mengalir.Sekembalinya dari kamar mandi,Itak masih tertidur.Aku tau,hari ini itak memang tidak ada jadwal kuliah.
Aku bersiap dan mengambil kunci motor .Aku berencana membeli sarapan bubur dan makanan kesukaan Itak.Aku memacu motorku menuju tempat penjual bubur sekaligus jajanan pasar langgananku.
Sesampainya di tempat penjual bubur langgananku,Aku segera memesan.
"Buk beli bubur ayamnya dua ya." Ucapku pada penjual bubur.
"Eeeee...Nak ima.Tumben pagi pagi kesini ,Biasanya jam 8 . Ditunggu ya,ini antriannya banyak." Ucap bu sari penjual bubur sambil tersenyum
"Ada kuliah pagi buk ini.Buk saya mau pergi beli jajanan pasar di sebelah ya?"
"Iya.Nanti kalau udah siap,ibuk panggil." Ucap bu sari mantap.
selama menunggu antrian bubur,Aku berjalan sedikit ke arah penjual jajanan pasar.Aku memilih milih jajanan pasar.
"Buk ini tahu isi baksonya satu harganya berapa." Ucap seorang pria .
Aku seperti tidak asing dengan suara pria itu.Karena penasaran, Aku segera menoleh.Aku kaget,Pria itu adalah billy.Dalam beberapa detik, kami berdua saling berpandangan.
Dengan cepat aku segera memasukkan jajanan pasar ke dalam kresek.
"Buk .Ini total harga berapa ya?." Aku menyodorkan kresek berisi jajanan pasar ke penjual jajanan pasar.
" 20 Ribu ."
Aku segera menyodorkan uang pas kepada penjual jajanan pasar.Aku berniat melangkah untuk pergi,namun billy meraih tanganku.
"Loe kenapa sih?ngehindar dari gue.?" Ucap Billy.
"Loe ngikutin gue ya.?" Tanyaku pada Billy.
"Mana ada gue ngikutin loe.Kita tu cuman gak sengaja ketemu aja. "Jawab billy ketus.
"Gue ada kuliah pagi,Jadi tolong jangan ajak gue debat." Ucapku sewot.
"Kenapa sih telepon gue gak pernah loe angkat?." Tanya billy.
"Males aja."
"Loe masih marah ya sama gue. Gara gara kejadian berantem kemarin pas di cafe.?"
"Nak ima...Buburnya udah siap." Teriak penjual bubur kepadaku.
Aku berjalan menuju penjual bubur.Mengambil bubur dan membayar dengan uang pas. Aku menaiki motorku dan bergegas kembali ke kos itak.Aku melihat dari kaca spion.Billy mengikutiku dari belakang.
Aku semakin memacu gas motorku lebih cepat.Namun ,didepanku ada polisi tidur sehingga aku harus mengerem dadakan.Dengan secepat kilat billy menghadang motorku.Untung jalanan sepi. Aku dan billy menepikan motor.
"Maksud loe apaan sih?nyegat gue?." Tanyaku jengkel.
"Loe belum jawab pertanyaan gue." Jawab billy.
"Billy. Loe bisa gak sih?Gak usah lagi ngejar ngejar gue?.Gak usah ngajak gue balikan?."
"Gue gak bisa ima.Gue gak bisa hidup tanpa loe." Ucap billy serius.
"Gue udah gak percaya lagi sama loe." Jawabku tegas."
"Kenapa?."
" Loe itu pura pura gak tau atau gimana sih?Jelas jelas loe dulu selingkuh. Loe bohongin gue,Padahal gue juga udah tau kenyataannya."
"Gue dulu tu pacaran sama siska karena terpaksa aja." Ucap billy sambil tangannya mencoba meraih tanganku.
"hah?." aku menepis tangannya.
"Please,Percaya sama gue. Jujur, Dulu Gue nyesel ngelakuin itu semua .Gue masih sayang sama loe im. " Ucap billy.
"Gue gak percaya." Ucapku pelan sambil memacu motorku menuju kos itak.
Aku melihat dari kaca spion,wajah billy yang menunduk lesu.Namun,Aku tidak peduli.Sesampainya di kos itak,Aku masuk ke dalam kamarnya.
"Im,loe dari mana aja sih?gue khawatir." Tanya itak yang terduduk diatas kasur.
"Dari luar cari bubur sama jajanan pasar.Yuk lah dimakan." Ucapku sambil membuka bubur dan jajanan pasar.
"Wih ..Loe beli Bakpao. " Ucap itak sambil tersenyum.
" itu kan makanan kesukaan loe kan?."
"Tau aja sih loe. Makasih banget loh. " Ucap itak sambil menyuap sesendok bubur ke dalam mulutnya.
" Tak,tau gak?gue sebel banget pagi ini."
"Kenapa im?."
"Tadi gue gak sengaja ketemu billy pas beli bubur.Malah gue pas balik kesini diikutin dari belakang."
"Terus loe dicegat ditengah jalan?."
"Iya bener banget. Terus billy bilang kalau dia dulu pacaran sama siska karena dipaksa.Aneh gak sih menurut loe?."
"Ehm, Gak tau juga ya.Cuman ada sih temen gue yang satu geng sama siska. Katanya mereka pacaran cuman buat status doang. Ya walaupun sekarang mereka dah putus."Jawab itak.
"Hah?Jadi emang bener billy dulu pacaran sama siska cuman karena paksaan?.Kok loe baru ngomong sekarang?."Tanyaku pada itak.
"Maksud gue bukan kayak gitu im..."
"Maksud loe apa sih?loe udah tau kenyataannya tapi kenapa gak bilang sama gue?.Malah loe dulu ngebet dan dukung banget gue putus."
"Dengerin penjelasan gue dulu."
"Apa?"