"Riel, awaaas!" teriak Rafael sekeras mungkin, ia melihat siluman harimau semakin mendekati Riel yang belum sepenuhnya pulih. Riel menyadari itu, namun gerakan tubuhnya semakin melambat walau ia sudah berusaha bergerak cepat. Efek dari terkena kekuatan siluman harimau itu.
Rafael dan Mikael berlari dua kali lebih cepat lagi dari sebelumnya, sekuat tenaga untuk menolong Riel yang di serang siluman harimau itu. Rafael melompat, dan ...
buk
Gubrak.
Mereka terjatuh bebarengan. Terguling-guling di atas tanah yang lumayan basah. Dan Mikael berhasil menahan kekuatan siluman harimau yang begitu besar itu dengan tiga lapis kekuatan alamnya itu. Siluman harimau itu terus mendorong kekuatan Mikael, dan malaikat pengatur musim itu sedikit demi sedikit melangkah mundur.