Chapitre 148: Insiden Tersebut (Ingatan juna)

"Sebenarnya, Nenek yang selalu dianggap Liora sebagai neneknya selama ini adalah seorang pemilik panti asuhan, nak. Mungkin kamu bisa menemui nenek Maria, dia masih berada di panti asuhan tersebut, walau mungkin, sekarang nenek Maria sudah semakin menua. Tapi setidaknya, kamu bisa mencari tahu sendiri tentang Liora. Papa rasa, kamu sudah cukup mampu menghadapi masalah ini sendiri" ucap sang Papa menjelaskan dan memberikan saran ke Juna.

"Boleh Juna meminta alamat panti asuhan tersebut, Pa?"

"Pasti, Papa akan memberikannya" ucap sang Papa sambil menscrol layar ponselnya mencari sebuah foto berupa kartu nama.

"Tapi, Pa?" tanya sang Istri yang menahan sang suami untuk tak mengirimkan alamat tersebut ke Juna.

"Tenang aja, Ma! Kita harus mendukung Juna untuk menghadapi ini, kita sudah membuatnya sembunyi selama bertahun-tahun selama ini" ucap sang Suami mencoba menenangkan sang Istri.

"Makasih Pa? Juna akan cari tahu tentang semua hal tentang Liora.