Mereka berdua, terlihat sekali, sangat canggung. Namun, keduanya, sama-sama, berusaha menutupi. Juna tidak tahu, apa yang membuat dokter Fredy, menemuinya. Karena setahu Juna, dokter Fredy, dan Juna, belum pernah bertemu, sekalipun.
Rina memasuki ruangan Juna, sambil membawa nampan, berisi dua cangkir. Sebenarnya, Rina cukup membuat saja minuman saja. Karena Juna, sudah ia buatkan hot choco. Tapi, Rina memutuskan, untuk membuat dua minuman.
"Makasih, Rin?" ucap Juna.
"Sama-sama, Pak." Jawab Rina.
Kini, tertinggal dua orang, yang berada di dalam ruangan. Ada Juna, dan dokter Fredy.
"Dokter, silahkan di minum!?" ucap Juna.
"Iya, terima kasih."
Dokter Fredy, menyesap minumannya, lalu meletakkan cangkir minumnya kembali, di atas meja. Setelah membasahi tenggorokannya, dokter Fredy, mulai menatap serius, ke arah Juna.
"Ada, yang mau saya bicarakan." Ucap dokter Fredy.
"Tentang, apa, Dok?" tanya Juna.
Malam ini, jujur, ngerasa kesel banget...
Semoga, ke depannya, gak akan ketemu dan lihat, orang itu lagi.
Aamiin..