Chapitre 152: MENGAKHIRI SEMUANYA

Saat hendak membuka pagar, Adit kembali bersuara membuat wanita itu menghentikan langkahnya. Ia memutar tubuhnya lagi, lalu menatapnya dengan kedua alis yang terangkat. Sedangkan pria itu yang melihatnya langsung menghela nafasnya.

Adit menyunggingkan senyumnya, berkata, "Kamu tahu kan aku cinta banget sama kamu?" tanyanya kepada wanita itu.

Mendengar hal itu, entah kenapa Yuanita mendadak seperti orang bodoh sendiri. Ia kemudian mengangguk, lalu menghela nafasnya dan berkata, "Iya, aku tahu kok. Kenapa?" ujarnya.

Kedua manik mata dari mantan kekasihnya itu menatapnya penuh cinta, Yuanita tidak bodoh dan sangat tahu apa arti dari tatapan yang ditunjukkan oleh Adit kepadanya.

"Aku bakal tunggu kamu," ujarnya kepada wanita itu.

Setelah itu Yuanita pun kembali memasuki area Rumahnya, sedangkan Adit masih diam memperhatikan wanita itu yang berjalan semakin menjauh memasuki Rumah besar yang ada di hadapannya.