Télécharger l’application
43.75% Love Myself? / Chapter 7: Chapter 06 : Apa lagi ini?

Chapitre 7: Chapter 06 : Apa lagi ini?

•••

Chapter sebelumnya...

"Mmm... Bagaimana kalau misalkan kookie tidak bersama kita?? Untuk selamanya??" Tanya Taehyung yang mulai berkaca-kaca.

✿✿✿

Semua member yang mendengar perkataan Taehyung tertohok kaget bukan main.

"Apa yang kau katakan Tae? Tidak mungkinlah... Tsk! Jangan berbicara yang tidak-tidak, Hyung tidak suka..." Jawab jin kesal yang masih terkejut dengan perkataan Taehyung.

"Kalau begitu mengapa kalian tidak mau memaafkan Kookie??" Tanya Taehyung.

"Kami kecewa Tae... Sampai kapanpun kami kecewa dengannya..." Jawab Jimin yang sedang mengikat tali sepatunya.

Yoongi, Namjoon, dan Hoseok sebenarnya sama sekali tidak membenci Jungkook mereka hanya sedikit kecewa terhadap Jungkook pada saat itu tapi tidak membenci Jungkook. Maka dari itu mereka (namjoon dan Hoseok) hanya bisa menutup rapat-rapat mulut mereka, kecuali Yoongi.

"Tapi sampai kapan Hyung?" Tanya Taehyung lagi.

"Entahlah, Tae..." Jawab jin menundukkan kepalanya.

"Hyungdeul sekarang Jungkook benar-benar membutuhkan kita untuk di sampingnya... Jebal jangan biarkan dia kesepian lagi, kasihan dia masih membutuhkan kasih sayang kita..." Ucap taehyung panjang lebar.

Membuat seluruh member langsung membeku.

"Apa maksudm-" ucap Hoseok sebelum di potong oleh sajangnim yang tiba-tiba membuka pintu.

Alhasil Hoseok tidak melanjutkan pertanyaannya.

Cklek'

"Anak-anak, sekarang mari kita mulai latihannya!" Seru Bang Son.

"Nee..." Jawab seluruh member bersamaan.

Di rumah sakit seoul...

Jungkook dan bang sihyuk menunggu di tempat tunggu.

"Ssaem, aku t...takut." lirih Jungkook berkaca-kaca.

"Jungkook, kau harus sembuh demi semua hyungdeulmu... Kau tidak ingin mereka mencemaskan mu kan?" Tanya bang sihyuk memeluk Jungkook dan menyalurkan kasih sayang, seperti seorang ayah.

***

Kalian pasti taukan? Kalau keluarga jeon itu semuanya orang terhormat dan juga terkenal, jadi mereka sama sekali tidak peduli dengan keadaan keluarganya kalau tidak di beritau. Eomma, appa, junghyun, Junghee... Dan juga Jungkook mereka semua sekarang tidak tinggal serumah mereka menemukan perkerjaan dan tempat tinggal sementara untuk mereka, dan tanpa peduli dengan keadaan keluarga. Bahkan orang tua Jungkook yang seharusnya menemani dan menyemangati jungkook sekaligus memberi kasih sayang, untuk Jungkook. Mereka sama sekali tidak menemani Jungkook ketika Jungkook menderita, sampai-sampai Jungkook tidak menyayangi keluarganya sendiri dan memilih hyungdeul BTS yang menyayanginya walaupun itu dulu... Sebelum kejadian itu terjadi...

Tapi Taehyung dan Yoongi sudah mulai menerima kekecewaan mereka dan membuangnya jauh-jauh, dan mereka mulai menyayangi Jungkook lagi.

***

Jungkook tersenyum miris sambil terus menitikkan air mata, di pelukan bang sihyuk.

Jungkook tidak menjawab pertanyaan bang sihyuk dan hanya mengangguk pelan.

Hingga...

"Jeon Jungkook, di mohon ke ruangan..."

Deg!

"Jungkookie sekarang kau sudah di panggil, Chaa... Masuklah ssaem akan menunggumu di luar sini..." Ucap bang sihyuk.

"Ahah... Nee, ssaem... Kookie pergi dulu..." Jawab Jungkook fake smile.

Jauh di lubuk hati Jungkook, dia ketakutan, kesepian karena tidak ada yang menemaninya... Memang ada bang sihyuk yang menemaninya tapi dia hanya ada diluar tidak menemani Jungkook ke dalam.

Di dalam...

"Wuahhh... Jungkook, kau menepati janjimu, Hyung kira kau tidak ingin kemoterapi..." Ucap Jaemin senang yang langsung memeluk Jungkook kedalam dekapannya.

"N-ne... Hyung." Jawab Jungkook terbata-bata.

"Ada apa??" Tanya Jaemin yang melihat raut wajah Jungkook seperti ketakutan.

"Kookie t...takut, s-sakit Hyung..." Lirih Jungkook berkaca-kaca.

Jaemin yang mendengar itu langsung melepaskan pelukannya dan menatap Jungkook dengan sendu, karena mata Jungkook yang terlihat benar-benar kesepian, dan mulai mengeluarkan air mata.

Jaemin menghapus air mata Jungkook, seperti seorang hyungnya.

"Sssshhh, ada Hyung disini... Jangan takut nee? Sakitnya cuman sebentar kok..." Bisik Jaemin membuat Jungkook tambah mengucurkan air mata.

Di Drom...

13.26 am

Latihan sudah selesai beberapa menit yang lalu semua member terlihat terengah-engah sambil meminum minuman mereka masing-masing dengan gesit dengan satu tegukan.

"Hhhh... Hyung sudah 3 jam setengah bang sihyuk dan Kookie, pergi entah kemana... Aku takut terjadi sesuatu dengannya." Ucap taehyung yang sedang berbaring di lantai latihan, sambil menatap langit-langit atap dengan perasaan khawatir yang berputar terus di kepalanya.

"Biarkan saja Tae... Dia pasti akan kembali kok! Hyung jamin deh..." Jawab Jimin yang ikutan tiduran.

Jin, Yoongi, namjoon, dan Hoseok hanya mendengar percakapan itu.

Di rumah sakit Seoul...

BRAKK!

Suara seorang perawat yang membuka pintu dengan kasar membuat seluruh pengunjung terkejut.

"DOKTER! DOKTER! PASIEN MENGALAMI PENURUNAN!!" seru salah seorang perawat, yang langsung menghampiri Jaemin yang sedang bercengkrama dengan bang sihyuk.

Jaemin yang mendengar itu langsung berlari menuju ruangan itu.

Bang sihyuk juga ikutan kaget dan hanya bisa menggelengkan kepalanya dengan cepat.

"ADA APA INI?! KENAPA TIBA-TIBA MENGALAMI PENURUNAN?!" Bentak Jaemin kepada dua orang perawat yang sedari tadi menjaga Jungkook yang sedang terbaring lemah setelah kemoterapi.

Tangan Jaemin terus mengotak-atik alat-alat yang terpasang di tubuh Jungkook dengan cekatan.

"DOKTER! PASIEN MENGALAMI PENURUNAN DETAK JANTUNG!!" Seru salah seorang perawat.

"Kookie... Ada apa denganmu, bertahanlah... Jangan pergi sebelum kau meminta izin kepadaku, Hyungdeulmu dan keluarga mu..." Lirih Jaemin yang langsung memompa jantung Jungkook.

Tittttt.....

'100 joule

"Tidak ada perubahan..." Seru perawat.

'120 joule

"Masih tidak ada!" Seru perawat.

'150 Joule

"Jungkook! Bertahanlah!" Ucap Jaemin yang terus memompa jantung Jungkook.

Tittttt.... Tittttt....

"Dokter jantung pasien sudah kembali normal..." Ucap salah seorang perawat.

"Hhh... Kookie, gomawo sudah mau bertahan..." Ujar Jaemin senang dan mengecup pucuk kening Jungkook.

"Dokter... Sepertinya kita harus memeriksa bagian jantungnya, ini tidak mungkin terjadi jika hanya kemoterapi bisa menyebabkan penurunan separah ini..." Ucap perawat yang satunya.

"Kalian benar sepertinya kita perlu memeriksa bagian jantungnya... Hanya orang-orang yang memiliki penyakit jantung jika cuman Kemoterapi saja bisa mengalami penurunan parah..." Jawab Jaemin mengangguk setuju.

Jaemin menyuruh beberapa perawat untuk mengambilkan alat-alatnya.

"Apa yang harus kukatakan kepada sihyuk Hyung dan semua member..." Batin Jaemin merasa terpuruk.

Di luar...

Cklek'

Jaemin membuka pintu.

Bang sihyuk langsung berdiri dan menghampiri Jaemin yang sudah keluar dari ruangan.

Jaemin keluar dengan raut wajah kusut dan cape'.

Jaemin langsung duduk di bangku kosong di ruang tunggu.

Bang sihyuk tidak ingin bertele-tele.

"Bagaimana keadaannya jaemin-ah?? Dia baik-baik saja kan?? Tidak ada yang terjadilah?? Katakan jae-ah??" Tanya bang sihyuk dengan raut wajah yang benar-benar khawatir dan langsung to the point.

"Tenanglah Hyung... Aku akan menjelaskan semuanya..." Lirih Jaemin menyuruh bang sihyuk untuk duduk di sampingnya.

"Jadi apa yang terjadi dengan Jungkook??" Tanya bang sihyuk yang tidak sabaran dengan jawaban Jaemin.

"Hyung... Sepertinya kita harus memeriksa bagian jantungnya..." Ucap Jaemin sendu.

"Apa maksudmu jae-ah??" Tanya bang sihyuk bingung.

"Gini lhoo, Hyung... Tadi di dalam sana Jungkook mengalami masalah penurunan detak jantung dan yang lebih parahnya lagi Jungkook hampir saja kehilangan detak jantungnya..." Jawab Jaemin yang langsung ke inti dari pembicaraan itu.

"J-jadi maksudmu apa jae-ah?" Tanya bang sihyuk yang masih dengan perasaan bingungnya.

"Hyung... Seperti yang kau tau hanya dengan kemoterapi ringan tidak mungkin menyebabkan seseorang mengalami penurunan separah itu... Dan yang seharusnya mengalaminya adalah seseorang yang lemah pada jantungnya atau ada kerusakan di bagian jantungnya..." Jawab Jaemin panjang lebar.

"M-maksudmu? K...kookie memiliki kerusakan pada jantungnya??" Tanya bang sihyuk yang mulai menitikan air mata.

TBC...


next chapter
Load failed, please RETRY

État de l’alimentation hebdomadaire

Rank -- Classement Power Stone
Stone -- Power stone

Chapitres de déverrouillage par lots

Table des matières

Options d'affichage

Arrière-plan

Police

Taille

Commentaires sur les chapitres

Écrire un avis État de lecture: C7
Échec de la publication. Veuillez réessayer
  • Qualité de l’écriture
  • Stabilité des mises à jour
  • Développement de l’histoire
  • Conception des personnages
  • Contexte du monde

Le score total 0.0

Avis posté avec succès ! Lire plus d’avis
Votez avec Power Stone
Rank NO.-- Classement de puissance
Stone -- Pierre de Pouvoir
signaler du contenu inapproprié
Astuce d’erreur

Signaler un abus

Commentaires de paragraphe

Connectez-vous