Di sore harinya, setelah melakukan peninjauan lokasi dan menyelesaikan rapat siang ini, aku pun bersiap untuk kembali ke Sokcho, menjemput Chunghee untuk menepati sebuah janji. Walau akan cukup terlambat, setidaknya aku benar-benar kembali daripada tidak sama sekali.
Namun, sedetik setelah aku menyandarkan punggung pada kursi belakang mobil, dan memposisikan punggung dengan nyaman, telepon masuk dari ayahku membuatku seketika menegakkan punggung. Melihat panggilan darinya, itu membuatku berpikir buruk mengenai sebuah hal, dan tanpa berlama-lama segera menjawab, "Ayah, ada apa?"
"Pulang sekarang juga. Aku ingin bicara denganmu. Aku akan menunggumu di Rumah Utama sekarang!" nada suaranya terdengar marah dan itu benar-benar buruk.
"Tapi, aku ada urusan yang—"
"Jika kau tidak pulang sekarang juga, kau tidak usah pulang untuk seterusnya!"
Perkataan itu bukanlah ancaman dan membuatku terdiam tanpa suara, lalu mendesah berat, "Baiklah, tapi aku tidak akan berlama-lama di sana."