Chapitre 133: LIU | 132

Terlihat di sebuah rumah yang tampak sederhana sedang memberikan kehangatan antar satu sama lain. Bukan kehangatan dalam hal negatif, melainkan kehangatan yang terjalin antar keluarga dimana keluarga kecil itu tampak begitu bahagia.

"Mama, apakah betul kita akan pelgi ke Jepang besok?" Tanya anak yang paling muda antusias dengan mata yang berbinar penuh harap bahwa apa yang ia dengar dari kakaknya tadi benar adanya.

Sang ibu tampak menampilkan senyumannya yang begitu lembut menanggapi perkataan sang anak. Ia mengelus kepala anaknya dan berkata, "Kau ini kenapa selalu tidak sabaran, padahal Mama ingin memberi kejutan untukmu. Pasti kakakmu itu yang memberitahumu kan?"

Sang anak tampak mengangguk semakin antusias. "Benal, kakak membeli tahuku kalau kita akan pelgi belsama-sama." Katanya dengan suara khasnya yang tidak bisa mengucapkan huruf R.

"Kakakmu itu memang tidak bisa jaga rahasia, huh!" Kata sang ibu tampak pura-pura kesal.