ketika aku sibuk menari , aku mendapat notifikasi dari handphone ternyata ada kakao talk dari hyunjin
"hana?"
"apa??"
"kamu sudah makan?"
"belum aku belum makan dari sejak siang"
"yaampun.. ayolah makan..?"
"aku sedikit agak sibuk menari"
"iya aku tau , tapi kan yang namanya makan jangan dilupakan "
"iya iya kayak nya kamu khawatir banget"
"ya khawatir lah hana kecil ku tidak boleh gak makan"
"iya aku tau"
"ayo makan di luar sama aku"
"jangan ada abang ku "
"gampanglah"
lalu dia oflinee dan setelah itu aku tidak habis pikir apa yang akan terjadi jika si san pemarah itu membuka pintu nya aduuhh hyunjin berhasil mengacak ngacak pikiran ku
"hana" beberapa menit kemudian si san berteriak dari bawah
"iya"
"ada temen mu?"
"iya"
"turun lah kalo di panggil orang tua tuhh"
"iya iya aku ganti baju dulu lah"
aku pun tak bisa membayangkan apa yang terjadi sama si san?
"hyunjin?"
"hana baik ayo kita berangkat"
"tunggu!!!" kata si san
"jangan kau sakiti adik ku ya" kata san menepuk pundak hyunjin
"tidak akan terjadi"
"hemmm.." kata si san sambil tersenyum sinis
aku pun pergi bersama nya , dan inilah mula di mana aku hampir putus sama dia . ketika aku tengah memakan makanan ku lalu ada seorang perempuan yang aku tidak tahu itu siapa lalu dia memeluk hyunjin aku bagaikan sebuah kapas yang tak terlihat , hati ku benar benar hancur
aku benar benar mencintaimu hyunjin tapi kenapa kau harus diam saja ketika dia memeluk mu seperti ini apakah kau tak merasakan perasaan aku hah
tanpa banyak bicara , aku langsung bangun dan cepat cepat pergi , saat aku keluar dari restoran itu hujan besar dan aku memilih untuk diam saja ketika hujan masih diam
ada yang memenggang tanganku dan dia adalah hyunjin aku berusaha menyembunyikan air mata ku
"siapa dia?"
"dia..."
"S I A P A D I A "
"kang ara!"
"siapa kang ara pacar kamu lagi ya"
"bukan lah dengerin aku dulu"
"alah gak ada lagi yang mau dijelaskan "
"hanaa pliss lah dengeri aku dulu" kata nya sambil mengikuti aku yang sudah nyebrang jalan , tapii ketika dia mau berlari ada bus yang melaju dengan kecepatan tinggi dia sempat berteriak lalu dia terpental sepanjang 3 meter Dan tubuh nya berhenti ketika sudah terbentur tiang lampu jalan
"HYUNJINNNNNNNNN..."
"hana?"
"iya"
"aku harus pergi untuk menyusul kakakku"
"husssshhh jangan ngomong kayak gitu"
"selamat tinggal hana hiduplah dengan felix dia lebih baik untuk mu dari aku"
"TOLONG SIAPA PUN TOLONG AKU TOLONG TELEPON AMBULANCE"
"iya saya akan telepon segera"
lalu tak lama AMBULANCE tiba dan hyunjin di bawa aku menemani hyunjin di belakang tubuh hyunjin belumuran darah mungkin akibat terpental ketika aku sampai di rumah sakit lalu aku juga ikut berlari di lorong rumah sakit itu ketika hyunjin telah di bawa masuk ke ruang operasi
aku pergi ke depan ada sebuah telepon umum dan aku langsung menelepon felix
in the call:
"lixx?"
"hana?"
"hyunjin lix hyunjin.."
"kenapa dia?"
"hyunjin kecelakaan lix "
"oh my god"
"lix cepetan dateng kesini gue panik"
"iya iya gue akan dateng kesitu rumah sakit mana??"
"rumah sakit xxxx"
"oke gue dateng sekarang"
"iya gue tunggu"
ketika felix mematikan telepon nya...