Télécharger l’application
16.41% LOVE 3000 / Chapter 32: Menjelajah Di Planet Bumi : Penjelajah Daratan ( 1 )

Chapitre 32: Menjelajah Di Planet Bumi : Penjelajah Daratan ( 1 )

"Akhirnya sampai juga kita di planet Bumi !" ujar Mei Ling sambil tersenyum dan bangkit dari duduk.

"Ayo kita keluar dan berjalan-jalan di planet asal kita 1000 tahun lalu ! kawan-kawan wajar lah, kalau kondisinya seperti ini ! kan kita semua tahu apa yang terjadi di masa lalu ? jadi jangan terkejut seperti itu, harusnya bersyukur bahwa planet Bumi tidak hancur seperti ... planet pelatihan dulu !" Mei Ling menatap teman-temannya, yang menurutnya masih tak percaya dengan keadaan planet Bumi sekarang.

"Mei Ling benar, ayo kita keluar dan melihat Bumi seperti apa sekarang ! tapi kita harus tetap hati-hati ! ini pakai jam tangan komunikasi, atau pakai telepati bila di perlukan dan terjadi sesuatu ! bawa tas ransel masing-masing dan juga masukan perbekalan atau obat-obatan, kita akan bagi 2 kelompok ! satu kelompok membawa pesawat kecil dan lainnya jalur darat ! kalian setuju !!" perintah Nobu kepada semua anggota sambil memberikan alat komunikasi yang disediakan oleh profesor.

"Setuju ... !!" seru semuanya, semangat mereka kembali lagi.

Setelah itu semua bersiap-siap untuk untuk menjelajah bumi bersama dengan menggunakan peralatan darat dan udara, kelompok pertama di ketuai oleh Nobu lewat jalur darat sedang kelompok dua dengan Mei Ling sebagai pimpinan dengan pesawat kecil.

Mobil berbentuk mini van yang cukup besar dan lengkap karena bisa digunakan segala kondisi cuaca dan medan yang berat. Rodanya mirip tank baja, bisa bergerak secara otomatis. Dilengkapi tempat tidur, dapur dan ruang khusus, dan dikendalikan secara otomatis besarnya sama dengan bus pada umumnya.

Sementara pesawat adalah versi kecil dari kapal induk, bisa bergerak sangat cepat dan dapat menyembunyikan diri secara transparan bila ada musuh dilengkapi pelindung sehingga peluru atau senjata tidak akan mempan atau tertembak. Misi mereka adalah memindai seluruh keliling Bumi, laut, daratan dan juga bila menemukan ras manusia yang mungkin saja masih ada.

Sedang mobil van hanya terbatas berkeliling benua kecil yang mereka darati sekarang. Di dalamnya selain Nobu, Jim, Alex, Juan dan Karen. Sementara di pesawat Mei Ling, Angela, Mika, Mark dan Maria. Dan pesawat induk akan disembunyikan secara otomatis oleh AI sehingga tidak ada yang mengetahuinya kecuali para anggota misi.

------------------

Benua atau pulau sebesar Australia tentulah sangat besar jadi membutuhkan beberapa waktu untuk menjelajah seluruhnya. Mobil pun mulai berjalan, mereka tertegun dengan kondisi didalamnya sangat nyaman, seperti rumah kecil saja. Juan yang berada di kemudi walau hanya duduk dan memencet tombol saja. Sementara yang lain duduk dan memperhatikan dilayar tentang kondisi daratan.

Bisa di katakan daratan sekarang 95 persen di tumbuhi oleh hutan yang cukup lebat. Walau itu membentuk sebuah kota yang dulu di tinggali kini menjadi hutan. Di mulai dari gedung, rumah, jalan layang dan semuanya masih ada tetapi sudah rusak tidak berbentuk lagi secara utuh.

Setelah berjalan selama 10 menit tapi sudah menempuh 10 kilometer. Alex pun meminta mobil berhenti dan itu di setujui, mereka pun turun dan kini berada di tengah kota yang dulu asalnya. Semua merasa terkejut dan takjub dengan kondisi ini yang tidak berubah walau sudah 1000 tahun berlalu.

Alex kemudian melihat tumbuhan dan meneliti, mereka tidak menggunakan helm karena oksigen disini sudah normal seluruhmya menurut AI robot di mobil dan di pesawat juga.

"Benar-benar luar biasa, tumbuhan banyak berevolusi kembali setelah 1000 tahun punah karena berbagai hal !" Alex tertegun.

"Semua disini kuno sekali ! coba itu yang namanya mobil bukan ?" Juan menunjuk sebuah benda berbentuk mobil sedan dan mendekatinya.

"Aku tidak mencium hewan buas disini ! tapi sepi seperti hanya kita saja disini !" Jim memberikan pendapat. Sementara Nobu hanya melihat sekeliling saja, tanpa di duga dia menggerakan tangannya dan membuat adegan masa lalu yang terekam. Semua tertegun dan terdiam ketika mereka seperti terlempar ke seribu tahun lalu dan melihat aktifitas manusia Bumi waktu itu.

Walau hanya sihir dan mereka hanya hologram tapi seperti merasakan nyata dengan keaadaan masa lalu. Tak jauh berbeda dengan kota lain di planet manapun hanya teknologi belumlah setinggi di luar sana. Semua terasa kuno walau mobil sudah bisa terbang. Semua berlalu sampai semua terjadi sangat cepat berbagai peristiwa terjadi dan di akhiri dengan meletusnya gunung terbesar di dunia ! Sihir pun hilang dan kembali ke masa kini.

"Aku tidak bisa membayangkan apa yang terjadi !" Karen berkata lirih, air matanya meleleh melihat korban berjatuhan, berlarian dan akhirnya mati. Angin berhembus.

"Krrseeekk !!" tiba-tiba mereka di kejutkan dengan suara gemerisik.

"Hai Kyuri mau kemana !" hewan peliharaan Juan tiba-tiba melompat.

"Akan ku pindai hewan apa itu !" seru Juan dan menurunkan kaca helm dan memindai sekelilingnya.

"Hewan aneh ! apa itu ya ? sepertinya masuk ke gedung sana !" Juan menujuk gedung kecil seperti sebuah toko.

"Berarti bukab hanya tumbuhan, hewan pun mulai berevolusi baru lagi !" Alex menyimpulkan sesuatu. Juan pun menuju toko itu untuk mengejar Kyuri hewan miliknya.

"Juan, jangan gegabah ! bisa saja ada musuh !" teriak Nobu, tapi dia tidak perduli dan tetap pergi. Mau tidak mau semua mengejar Juan.

-----------------

Gedung ini berlantai 3 saja tapi sudah tertutup tumbuhan sehingga seperti gua saja, Nobu dan lainnya masuk mencari Juan yang mengejar Kyuri.

"Juan !" teriak Alex, di dalam cukup gelap karena sinar matahari tidak terlalu masuk ke dalam bangunan, lantai sudah berubah benjadi akar pohon.

"Tunggu !" teriak Jim. "Aku mencium ada sesuatu di sana !" sambil menunjuk ke arah tempay yang gelap.

"Aku tahu, tadi kita berbicara dengan telepati !" Nobu berkata.

Mereka pun tiba di tempat Juan berada dan mereka melihat seekor binatang berbulu di depan sana, semua terkejut ! Juan hanya berdiri mematung sambik memeluk hewan kesayangannya.

"Itu ... laba-laba raksasa !" teriak Alex.

"Biar aku yang hadapi !" teriak Jim yang sudah terbiasa dengan hewan yang seperti itu. Tiba-tiba mereka seperti di sembur oleh sesuatu yang lengket. Jim langsung mengeluarkan pedang besar dan menggerakan benda itu dengan cepat. Sehingga jaring yang sebesar benang itu robek.

"Mereka hendak menjadikan kita makanannya !" teriak Jim. Rupanya laba-laba itu marah dan menyerang Jim, walau tubuhnya gempal dan besar tapi lincah dalam bergerak, kaki laba-laba tidak mengenai tubuhnya. Pedang itu berkelebat sehingga tanaman rambat tertebas dan sinar matahari pun masuk membuat laba-laba seperti takut akan cahaya dan kabur.

"AAAAA ... !" tiba-tiba terdengar sebuah teriakan, ternyata itu Karen ! tubuhnya seperti diseret oleh seseorang. Nobu mengeluarkan pedang juga dan menebas akar yang menyeret tubuh gadis itu.

"Wow ini sangat menarik !" ujar Jim antusias, karena mengingatkan semuanya dengan planetnya sendiri ketika melihat dari tumbuhan dan hewan yang tumbuh dengan tidak wajar di planet Bumi.

"Ini karena efek bahan beracun yang dibuat manusia di masa lalu yang membuat serta mempengaruhi tumbuhan dan hewan seperti ini ! tapi tidak semuanya !" jelas Alex setelah mereka berada di luar kembali.

"Kamu tidak apa-apa ?" tanya Nobu kepada Karen.

"Aku tidak apa-apa, terima kasih !" Karen tertunduk malu.

Bersambung ....


next chapter
Load failed, please RETRY

Cadeaux

Cadeau -- Cadeau reçu

    État de l’alimentation hebdomadaire

    Rank -- Classement Power Stone
    Stone -- Power stone

    Chapitres de déverrouillage par lots

    Table des matières

    Options d'affichage

    Arrière-plan

    Police

    Taille

    Commentaires sur les chapitres

    Écrire un avis État de lecture: C32
    Échec de la publication. Veuillez réessayer
    • Qualité de l’écriture
    • Stabilité des mises à jour
    • Développement de l’histoire
    • Conception des personnages
    • Contexte du monde

    Le score total 0.0

    Avis posté avec succès ! Lire plus d’avis
    Votez avec Power Stone
    Rank NO.-- Classement de puissance
    Stone -- Pierre de Pouvoir
    signaler du contenu inapproprié
    Astuce d’erreur

    Signaler un abus

    Commentaires de paragraphe

    Connectez-vous