Mataku terpejam menahan rasa sakit karena tulang punggungku sudah beradu dengan tulang tulang kayu pintu kaca ini, dan aku pun sudah tidak bisa berjalan mundur ataupun menghindar lagi karena kedua tangan Om Faisal sudah memagari tubuh ku, dan wajah Om Faisal pun sudah sangat dekat dengan wajah ku.
" O..Om... Maa...uu...aap..paa...!!"
Akhirnya karena ketakutan aku pun mengeluarkan suara ku untuk pertama kalinya kepada Om Faisal ! walaupun masih terbata bata namun, aku mampu membuat Om faisal terkejut dan menatap kearah ku dengan rasa tidak percaya.
" Hei...!! Kamu bisa berbicara !!"