Chapitre 337: Chapter 337

Sebuah senyuman memiliki keterikatan batin dengan orang yang melihat, ada dua wajah dengan satu kilatan lengkung bibir. Kau bahagia ataukah tidak, hanya dia lah yang mampu mengartikannya.

Pletak!

Suara batu kerikil yang mengenai kepala seseorang. Ya, gadis itu melemparkan batu kerikil ke kepala laki - laki didepannya saking sangat kesalnya.

Aww. Lirih laki - laki itu.

Gadis itu mendekat dengan raut wajah yang dipenuhi amarah. Laki - laki itu berbuat ulah. Laki - laki itu merahasiakan hal darinya namun orang lain mengetahuinya. Sangat menyebalkan bagi alysa.

Laki - laki menoleh dengan wajah kebingungan mengapa gadis itu tiba - tiba melempar dirinya menggunakan batu. Apakah dirinya hari ini melakukan kesalahan ? Perasaan tidak. Benaknya berkata.

Kini kedua insan itu saling berhadapan. Mata mereka bertemu dengan waktu amat lama.

Plak!

Satu tamparan berhasil mendarat diwajah tampan laki - laki itu.