Dirham langsung menghampiri gadis itu dan meminta maaf karena kesalahan yang ia buat begitu besar. Jika laki - laki itu tahu seperti itu kejadiannya pasti ia sudah berada disamping alysa terus menerus.
Gadis itu benar benar tak bisa menahan tangis. Ia mengerti akan posisi dirham mungkin yang rusak ponselnya tapi ia juga kecewa pada laki - laki itu. Laki - laki yang biasanya datang tanpa diundang namun dihari paling menyedihkan bagi alysa ia tidak hadir.
Entah, ia belum bisa berpikir jernih. Ia takut akan memutuskan sesuatu dalam emosi. Ia tidak ingin hal yang dulu terulang lagi. Cukup karena emosinya ia kehilangan laki - laki yang amat berarti baginya dan hal itu tak akan Alysa ulangi. Gadis itu hanya menggenggam tangan lelaki didepannya.
"Gue butuh waktu, kita jangan ketemu dulu. Sampai nanti gue sendiri yang akan nemuin lo." Ucap alysa yang perlahan melepaskan genggaman itu dan masuk kedalam.