setelah sekolah mulai gelap aku langsung bersiap siap untuk pulang, kaki dan tubuhku sakit dan pegal pegal, Lio menghampiriku lalu mengajak ku pulang bersama namun aku menolaknya.
"oh?!Leah beneran jadi bandel ya?"tegas Lio yang menatap ku tajam, aku bukannya tidak mau tinggal di tempat mewah tapi...jika aku ikut pulang bersamanya aku takut tubuh ku lah yang menjadi sasaran dari Lio, apalagi mengingat perkataan nya saat di toilet.
" mulai sekarang tinggalah dirumahku dan buat aku senang! dari kemarin kita belum berhubungan intim kan karena kau tidak mau, dan aku pun tidak memaksa! jadi sekarang maaf, aku akan memaksamu! " aght mengingat kata katanya membuat ku muak!
"Lio.....aku bahkan akan meninggalkan cittie, siapa yang akan memberinya makan? kau alergi kucing dan tak mungkin mengizinkan aku membawa cittie kan?"ucap ku mencoba menolak tawaran konyol yang merugikan diriku sendiri.
"oh cittie ya...itu bisa diurus oleh para maid dirumah nanti, mudah kan?"ucap ny santai "atau jangan jangan kau mencoba untuk menolak tawaran ku ya?oh ayolah Leah... kumohon jangan seperti ini!!" ucap Lio mulai membentak, perkataan nya...bukan kah seharusny aku yang mengucapkannya?aku kesal hingga kehilangan kendali
"LIO!!AKU MUAK DENGAN INI SEMUA, KAU TAHU?AKU MUAK,MUAK,MUAKKK!!SEHARUSNY AKU YANG BILANG JANGAN SEPERTI INI! BUKAN KAMU!JIKA KAU TERUS BEGINI MAKA AKU AKAN PERGI" aku kehilngan kendali dan tanpa sadar ternyata aku sedang mengancam diriku sendiri, aku muak,aku meneriakan kata kata yang seharusny tidak kukatakan.
kulihat wajah Lio berubah menjadi dingin...aku ketakutan melihatnya aku takut dia akan menyakiti ku, dan saking takutny diriku tanpa sadar tubuh ku bergetar karena takut, Lio mulai turun dari mobil sport nya, membanting pintu mobil dengan kencang membuat ku terkejut, ia berjalan menghampiriku dengan tatapan nya yang sedingin es.
"Lio...maaf,aku minta maaf"ucap ku dengan suara yang bergetar dan serak menahan tangis...."kau tahu seharusnya kau tidak memaksaku melakukan ini"ucap nya dingin padaku, dia langsung menggendongku dan menciumi leherku dan mulai naik keatas hingga ke bibirku dengan lembut selama beberapa detik lalu dia langsung membuka pintu dan melemparku masuk kedalam mobil lalu dia berjalan memutar mobil dan masuk kedalam mobil,dia mulai menyetir mobil dengan kecepatan tinggi.
bisa kulihat di sela sela setiran yang ia pegang terlihat tulisan "220 kg/jam", aku hampir tidak mempercayainya. itu terlalu cepat...aku takut,aku takut Lio menyakitiku dan akhirnya tanpa sadar aku sudah menangis sejadi jadinya.
"Lio...aku tahu kalau aku ini hanya peliharanmu tapi...bisakah kita akhiri semua ini?aku janji perlahan aku akan mengembalikan uangmu, tapi kumohon bebaskan aku..."ucap ku sambil menangis.
kukira Lio akan setuju dengan pendapatku, namun ternyata jawaban nya membuatku terkejut.
"aku tidak butuh harta mu, yang aku butuhkan hanya kesetiaanmu, dan tubuhmu! aku selalu berpikir bahwa jika aku bilang aku juga mencintaimu kau akan menjadi penurut, ternyata tidak! kau malah semakin tidak menurut dan tak tahu diri"
"bagaimana bisa kau menjadi sejahat ini Lio?kau yang dulu sangat lembut padaku.....oh bahkan kau sangat perhatian"
"Leah.....tidak semua orang sebodoh dirimu, tidak semua orang seperti mu! banyak yang ingin di posisi mu sekarang!"
"ya, Lio! aku tahu....aku tahu... maka dari itu... AKU MEMUTUSKAN UNTUK INI!" aku langsung membuka pintu mobil Lio dan melompat ke jalanan, aku tahu ini pilihan terbodoh yang pernah kupikirkan dan kualami lalu aku lihat ada mobil yang berkecepatan tinggi juga berjalan maju dan akan menghampiri ku.
DUAK!!
aku terjatuh dengan posisi tidur dijalanan.... sekilas aku melihat mobil Lio berhenti Lio mematikan mesin mobil dan keluar dari mobil sport nya. namun mobil yang menabrak ku juga berhenti dan seseorang yang didalamnya membuka pintunya, kulihat pria tampan keluar dari mobil itu, aku sempat terkejut karena dia lebih tampan dari Lio dengan warna rambut yang sama dengan Lio namun ia lebih tampan dari Lio...jauh lebih tampan, kukira ketampanan Lio tidak tertandingi....
dan akhirnya semua gelap.
....
saat aku sadar aku sudah berada di ruang rumah sakit....apakah Lio yang mengantar ku? karena kemarin Lio juga turun dari mobil.
"kau sudah sadar?aku pikir kau gila keluar dari mobil yang sedang melaju dengan cepat....dasar wanita bodoh, dimana akal sehatmu?" omel seorang pria....oh itu pria yang kemarin menabrak ku..kukira Lio, ah benar juga Lio tidak mungkin peduli dengan ku lagi.
"hei aku bertanya padamu! apa aku benar benar bicara dengan orang gila?" ucap pria itu.
"wilson" ucapku tidak mempedulikan ucapan pria tersebut. "siapa? itu namamu? oh ok! nama ku Alvaro Van Flores" aku terkejut kukira dia dari keluarga Van ternyata ada lanjutannya 'Flores' tunggu! apa? Flores? keluarga terkaya didunia? ah tp dia bukan ahli waris nya kan...eh kalung dan tato yang ad dilehernya itu.... bukan kah hanya dimiliki oleh ahli waris keluarga Flores? tanda dari ahli waris keluarga Flores? dia ahli waris.
"kenapa? terkejut ya? aku tahu keluarga ku terkenal"ucap nya pamer
"ah...ya sedikit" ucap ku santai, sekarang aku berusaha menjadi sopan...karena ia lebih kaya dari Lio, aku tidak menyangka akan di tabrak oleh nya. "ahm..tuan Flores aku mau ke ruang operasi dulu ya, maaf sudah merepotkan...." izin ku berpamitan.
"operasi apa? operasi plastik ya? oh aku tahu kau sudah jatuh cinta padaku jadi kau ingin mempercantik dirimu agar aku tertarik, iya kan?sudahlah segini pun kau diatas rata rata, lagian kupikir kau berbeda dari mereka"ucap ny dingin.
"oh?aku tidak ingin operasi plastik untuk mu, tapi aku ingin operasi selaput dara.....aku ingin menghilangkan bekasnya" aku membalas ucapan dingin nya dengan nada dingin juga.
"bekasnya? siapa?pacarmu? atau kau diperkosa oleh om om kaya makanya lompat dari mobil sport mewah itu.?"ucap nya menanyakan, dia terus menanyakan...namun semakin ia bertanya dan semakin ia membuatku ingat dengan Lio semakin sakit juga hati ku....sampai aku tidak bisa menahan nya....aku menangis, aku menangis didepan Alvaro Flores...didepan orang yang derajatnya jauh di atasku.
"oh ayolah...beritahu aku!.....kau tidak mau beritahu?SIAPA ORANG ITU YANG BERANI MEMBUAT MU MENANGIS?" teriak nya tiba tiba, ntahlah sihir apa yang ia gunakan....teriakan itu mengingatkanku pada seorang pahlawan kecil yang menolongku saat usiaku 5 tahun....lebih tepat nya saat aku dibully
"hei....kupikir semua ahli waris sombong dan dingin?"ucapku seperti jawabanku kepada anak kecil yang menolongku saat usia 5 tahun.
"eh?kita pernah bertemu ya? saat umurku 7 tahun?"ucap Alvaro
"saat umurku 5 tahun"balasku
"oh...kau bocah yang di bully itu?kau jauh berbeda dari saat kau kecil saat kau kecil kau terlihat culun dan jelek, tapi sekarang kau terlihat sexy dan sangat cantik"ucapnya sambil mengejek
"hei..saat aku masih kecil kau juga masih kecil!dan yah terimakasih pujian nya"ucap ku kesal
"tapi aku lebih tua 2 tahun dari mu! dan sama sama!"balasnya lagi, "jujur aku mencarimu selama ini....aku ingin melindungimu...saat aku pergi ke canada aku memikir kan mu...aku takut kau dibully lagi!"ucapnya membuatku tersentuh.
"aku tidak selemah itu!"ucap ku menegaskan.
lalu aku menangis lagi...aght sial!!
dia memeluk ku dengan hangat membuat ku nyaman..
"kau tidak perlu operasi selaput dara...cukup dengan diriku saja...."ucapny berisik
"BERENGSEK!"teriak ku lalu mendorongnya hingga terlepas dari pelukan.
"tenanglah....lagipula aku hanya ingin membantumu, lagian ini bukan pertama kaliny kan..."ucapnya santai.
"brengsek..."bisikku langsung pergi menuju resepsionis untuk daftar dan menjalankan operasi selaput dara.