Télécharger l’application
79.71% Langit dan Bumi: First love never die / Chapter 220: Kemarahan Bos Besar

Chapitre 220: Kemarahan Bos Besar

botol minuman yang ada di tangannya terlempar, menyebabkan kaca yang ada di hadapan loker pecah.

Brukk…

"Awww…" jerit Stefani yang kesakitan karena terkena pecahan kaca, "Sial!" gerutunya dengan amat emosi.

"Semua karena dia, dia, dia, awas saja kau, tunggu pembalasanku Aminah," tangan kanan Stefani seolah terkepal, ia tampak sangat tak sabar ingin mendaratkan tinju besarnya  pada wajah Aminah.

"Suara apa itu?"

"Ha… dia pasti sudah gila,"

"Biarkan saja! Tetaplah disini Aminah," Lilis tampak menahan langka Aminah, iya terus memegangi Aminah agar tetap duduk.

Dan kini ketiganya memilih melanjutkan merangkai bunga-bunga pesanan. Dalam suasana tegang ketiganya memilih untuk konsentrasi merangkai bunga tanpa mengobrol dan juga bercanda tawa, 

"Tumben sekali, Pak Romeo otak memarahi kita, bukankah dia itu bos yang galak dan juga diktator apalagi mendengar kegaduhan pasti dia akan mencekik satu per satu karyawannya." ucap Rere dengan bibir elastis nya.


next chapter
Load failed, please RETRY

Cadeaux

Cadeau -- Cadeau reçu

    État de l’alimentation hebdomadaire

    Rank -- Classement Power Stone
    Stone -- Power stone

    Chapitres de déverrouillage par lots

    Table des matières

    Options d'affichage

    Arrière-plan

    Police

    Taille

    Commentaires sur les chapitres

    Écrire un avis État de lecture: C220
    Échec de la publication. Veuillez réessayer
    • Qualité de l’écriture
    • Stabilité des mises à jour
    • Développement de l’histoire
    • Conception des personnages
    • Contexte du monde

    Le score total 0.0

    Avis posté avec succès ! Lire plus d’avis
    Votez avec Power Stone
    Rank NO.-- Classement de puissance
    Stone -- Pierre de Pouvoir
    signaler du contenu inapproprié
    Astuce d’erreur

    Signaler un abus

    Commentaires de paragraphe

    Connectez-vous