Suara tegas mengancam diujung telepon,
Suara itu begitu ketus,
"Bukankah aku menelpon Rolita?" Lihat Bumi pada kontak di layar ponselnya,
Terlihat itu memang masih kontak seorang Rolita, hanya saja kali ini ada yang membajak telepon genggamnya,
" Maaf kau siapa?" Tanya Bumi dengan suara pelan dan sopan.
Pria diujung telepon itu enggan bersikap ramah, ia mematikan ponsel begitu saja, membiarkan Bumi bertanya berulang-ulang,
Tak lama benar saja sambungan telepon itu terputus, "tak sopan sekali!" ujar Bumi yang ikut mematikan ponselnya.
"Mengapa setiap kali aku menanyakan sosok Mr John Rolita selalu saja mengelak atau tak menjawab", tanya Bumi dalam hatinya.
Tak ada waktu untuk Bumi mengeluh, Bumi kembali melanjutkan pekerjaannya di depan komputer menyelesaikan beberapa novel yang masih tertunda,
Sementara ia berpikir keras bahwa ia tidak akan merepotkan sahabatnya Rolita.