Keesokan harinya, Angga dan rekannya bangun lebih awal mereka solat di masjid bersama dengan pak Mahmud, mereka akan melakukan mode tenang, walaupun sudah tahu siapa pembunuh si Dasimah mereka tidak ingin grasak grusuk, lebih baik diam dari pada tersangka membuang barang bukti.
Sampai di masjid, mereka bersama ikut solat jama'ah dan tentu saja mereka di terima cukup baik oleh warga desa. Selesai solat, mereka berkumpul dan tanpa di duga ada juragan Benni di masjid dan dia sedang membagikan amplop ke warga yang baru pulang masjid.
"Oh ya, itu bukannya si Benni ya? Buat apa dia di sini? Apa dia tidak malu apa sudah membunuh ke sini lihat itu, pencitraan, aku rasanya sangat tidak suka dengan apa yang dia lakukan, lihat saja, dia seperti orang yang tidak tahu malu sama sekali, dia tidak sebaik itu pak," umpat Zuki yang kesal karena Benni melakukan pencitraan di depan warga.