Chapitre 5: Dia dari masa lalu
Dia dari masalalu
Oleh : self-ish .
.
.
Dia tidak berwujud
Mungkin belum
Dia bersuara, bukan dari luar sana
Dia disini
Dibalik helaian-helaian rambut, kulit, tulang tengkorak bisikannya menggema.
Dia menghantarkan rasa sakit
Bukan dari luar sana
Di sini
Di dalam rongga dada tak berwujud
Dia menghantarkan kepedihan masa lalu
Kemudian aku melihat air matanya bergulir
Kakinya terlipat
Duduk diatas kursi, sendirian, kedinginan dan membutuhkan pelukan
Aku melihat kilasan kepedihan dimatanya
Beban diatas pundak kecilnya
Aku berkata "Kemarilah, aku datang untuk mu. Biarkan aku yang memelukmu, biarkan aku yang menghangatkanmu, biarkan aku yang mencintaimu"
Hening
Isakan
Tawa
Ejekan
Dia menengadah
Menatapku
Menghujamkan kebenaran lewat tatapannya yang menohok jiwaku
"Bagaimana kau akan mencintaiku Jika kau bahkan tidak dicintai?" Gesekan
Goresan
Rasa perih
Darah
"Ini sebagai pengingat bahwa luka akan selalu membekas"
Dia tertawa
Dia pergi
Dia kecewa
Dia selalu sendiri.
Dan aku tak akan berhenti
Untuk kembali dan mencoba memeluknya
Meyakinkannya bahwa nanti 14 tahun dari ini
Cinta akan melimpah ruah untuknya.
.
État de l’alimentation hebdomadaire
-- Classement
Power Stone 
-- Power
stone