Télécharger l’application
11.76% KPoPers / Chapter 16: Nonton(Nonton Bareng)

Chapitre 16: Nonton(Nonton Bareng)

Saat yang ditunggu-tunggu oleh Ji-a dan Yeji telah tiba, Yaitu acara nonton bareng. Yeji yang tertidur karena kelelahan selama di kampus, akhirnya dia terbangun.

Ji-a yang sudah selesai membuatkan makan untuk Yeji, dia pun segera memberikan makanan tersebut kepada Yeji yang masih duduk di sofa.

"Yeji, makanlah ini agar badanmu lebih baikan!" Kata Ji-a sambil memberikan semangkok sup untuk Yeji.

"Terimakasih banyak." Kata Yeji.

"Makanlah selagi masih panas!" Ji-a seolah menjadi kakak hari ini.

Yeji memakan sup buatan Ji-a saat itu juga. Lalu Ji-a berganti pakaian yang sudah dia siapkan. Sebelum itu, Ji-a menghubungi Lia untuk bertemu di bioskop.

"Halo," Lia menjawab dengan cepat.

"Sudah sampai?" Tanya Ji-a.

"Belum, ada apa?" Lia kembali bertanya.

"Kita bertemu disana ya!" Ji-a menyuruh Lia untuk menunggunya disana.

"Ah, iya nanti setelah aku sampai disana. Aku akan kabari kamu." Jawab Lia.

Setelah menghubungi Lia, Ji-a memberitahu Yeji untuk segera bersiap-siap dan menghubungi Yuna juga.

"Yeji, setelah ini hubungi Yuna untuk memastikan tiketnya ya!" Kata Ji-a yang sudah paham cara pengambilan tiketnya.

"Iya." Jawab Yeji.

"Kamu baik-baik sajakan?" Ji-a sedikit mengkhawatirkan kondisi Yeji.

"Aku tidak apa-apa." Jawab Yeji.

"Aku yakin setelah kamu ikut nobar, kamu pasti sembuh. Heheheh." Kata Ji-a menghibur Yeji.

Yeji tersenyum melihat Ji-a yang sedang berusaha menghiburnya agar Yeji cepat membaik.

Yeji segera menghabiskan supnya dan berganti pakaian juga. Lalu Yeji menghubungi Yuna untuk meminta Yuna menyiapkan tiket nobarnya.

"Halo, dengan Yuna?" Yeji bertanya dulu karena Yeji belum pernah menghubungi Yuna.

"Iya, ini siapa?" Yuna kembali bertanya.

"Ini aku Yeji." Jawab Yeji dengan sangat baik.

"Ahh, Yeji. Ada apa?" Yuna sangat senang bisa berbincang dengan Yeji.

"Soal tiket nobarnya bagaimana?" Yeji menanyakannya.

"Tenang saja, tiketnya nanti bisa kalian ambil di aku langsung, sudah aku siapkan." Kata Yuna.

"Oke, kalau begitu terimakasih banyak Yuna." Kata Yeji sambil senyum bahagia.

"Sama-sama Yeji." Kata Yuna.

"Kalau begitu sampai ketemu disana." Kata Yeji lagi.

"Oke." Jawab Yuna.

Yeji sudah selesai menelepon Yuna, dan Ji-a juga sudah selesai berganti pakaian, kemudian Yeji juga berganti pakaian dan Ji-a menunggu Yeji di halaman rumah.

"Yeji, aku tunggu di depan ya." Kata Ji-a sambil berjalan ke arah pintu.

"Iya, aku akan berganti pakaian sebentar." Kata Yeji segera kekamar dan ganti pakaian yang pantas.

Setelah Yeji berganti pakaian, Yeji melihat Ji-a meninggalkan handphonenya di atas meja dapur.

"Ji-a, kamu meninggalkan handphonemu." Kata Yeji selagi berjalan ke arah pintu rumah.

"Ah iya, Terimakasih Yeji." Kata Ji-a.

" Hati-hati jika meninggalkan barangmu!" Yeji mengingatkan.

"Baiklah Yeji." Ji-a menuruti kata Yeji.

"Ah, apa badanmu sudah lebih baik?" Ji-a masih mengkhawatirkan Yeji.

"Sudah lebih baik kok." Jawab Yeji sambil memberi senyum.

"Kita berangkat sekarang?" Tanya Ji-a.

"Ayok." Jawab Yeji.

Ji-a dan Yeji berjalan ke depan gang dan menunggu bus yang menuju ke arah bioskop tersebut. Mereka memang lebih sering menaiki bus untuk bepergian karena mereka ingin lebih bisa bersosialisasi dengan orang lain. Di dalam bus, Ji-a bercerita kebahagiaannya hari ini kepada Yeji. Dan Yeji merespon dengan baik cerita Ji-a. Cukup jauh perjalanan mereka, tetapi tidak membuat mereka lelah karena Ji-a dan Yeji sudah menantikan hal ini sejak dulu.

Sampainya di bioskop, Ji-a dan Yeji langsung mencari Yuna untuk mengambil tiket dan menghubungi Lia untuk memberitahu kalau mereka sudah sampai ditempat.

"Dimana ya Yuna?" Ji-a bingung mencari Yuna.

"Kita langsung ke bioskopnya saja, mungkin dia sudah disana." Jawab Ji-a kepada Yeji.

"Ayo kita kesana." Kata Yeji.

Ji-a dan Yeji menuju bioskop dan mereka melihat ada seorang gadis yang sangat cantik sedang duduk dan ada sebuah meja di depannya di kerumuni oleh banyak orang, gadis itu ternyata Yuna.

"Ah, itu dia Yuna." Kata Ji-a.

"Dimana?" Yeji bertanya karena dia tidak melihat Yuna.

"Itu di depan bioskop sedang duduk dikerumuni banyak orang." Kata Ji-a sambil menunjuk ke arah Yuna duduk.

"Oh iya, kita kesana!" Yeji langsung mengajak Ji-a menemui Yuna.

"Nanti dulu, kita hubungi Lia dulu." Kata Ji-a sambil mengeluarkan handphone Ji-a dari dalam tasnya.

"Oke," Jawab Yeji.

Ji-a mengambil handphone dari dalam tasnya, kemudian Ji-a menghubungi Lia yang belum sampai juga.

"Ah, ternyata Lia sudah telepon dari tadi." Kata Ji-a yang melihat banyak panggilan telepon dari Lia.

"Benarkah? Telepon balik saja!" Yeji menyarankan.

"Iya." Jawab Ji-a.

Lalu Ji-a menghubungi Lia yang tak kunjung datang. Selagi Ji-a menghubungi Lia, Yejipun memilih mengambil tiketnya lebih dulu.

"Ji-a, aku ambil tiketnya lebih dulu ya." Kata Yeji.

"Iya, aku telepon Lia dulu." Kata Ji-a.

Yeji berjalan menghampiri Yuna untuk mengambil tiket nontonnya.

"Hai, Yuna." Yeji menyapa Yuna dari depan meja Yuna.

"Hai, Yeji. Kamu sendirian?" Yuna bertanya kepada Yeji dengan senyum cerah.

"Tidak, aku sama Ji-a. Dia sedang menghubungi Lia.

"Ah, begitu." Kata Yuna.

"Oh iya, aku mau ambil tiketnya." Kata Yeji.

"Ini tiket kamu, Ji-a ,dan Lia ya." Yuna sambil memberikan tiket mereka.

"Terimakasih Yuna." Kata Yeji terlihat senang bisa menonton bersama dengan Ji-a, Lia, dan Yuna.

"Sama-sama." Jawab Yuna melanjutkan tugasnya membagikan tiket untuk nonton.

Yeji kembali ke tempat Ji-a sambil membawa 3 tiket untuk Ji-a, dan Lia juga.

Saat Yeji kembali, disana sudah ada Lia yang duduk bersama dengan Ji-a.

"Wuah, Lia sudah sampai ya." Kata Yeji yang sudah melihat Lia mengobrol dengan Ji-a.

"Hai,Yeji. Apa kabar?" Tanya Lia.

"Baik, kamu bagaimana?" Jawab Yeji kemudian balik bertanya.

"Aku juga baik. Aku dengar dari Ji-a, kamu sedang tidak enak badan ya?" Lia bertanya lagi.

"Tadi sih, sekarang sudah lebih baik." Jawab Yeji sambil duduk bersama dengan Lia dan Ji-a.

"Oh, iya Yeji. Mana tiketnya?" Ji-a menanyakan tiket yang baru saja Yeji ambil dari Yuna.

"Ah, ini tiketnya untuk Lia juga sudah aku ambilkan juga." Kata Yeji sambil memberikan tiketnya.

"Wuaahh, terimakasih Yeji." Kata Lia dengan senyum manis.

"Terimakasih Oenni." Kata Ji-a dengan bahasa koreanya yang baru saja dipelajari.

"Wuah, Ji-a menggunakan bahasa korea?" Lia terkejut dengan Ji-a yang menggunakan bahasa korea.

"Hahahaha, sedikit belajar." Kata Ji-a.

Tiba-tiba handphone Lia berdering ternyata Yuna menghubungi Lia untuk memberitahukan kalau acara nontonnya sudah akan dimulai.

"Halo Yuna, ada apa?" Tanya Lia melalui handphone.

"Aku hanya memberitahukan kalau acaranya sudah mau mulai." Kata Yuna.

"Ah, iya. Kita segera kesana." Jawab Lia.

Lia menutup handphonenya dan mengajak Ji-a juga Yeji untuk menuju ke bioskop bertemu dengan Yuna juga.

"Hai, Yuna." Lia menyapa Yuna dengan sangat sopan dan baik.

"Hai juga. Kalian langsung masuk saja dan duduk sesuai dengan nomer yang ada pada tiket kalian masing-masing ya!" Kata Yuna sambil tersenyum.

"Baiklah Yuna." Jawab Ji-a.

Ji-a,Yeji, dan Lia masuk ke dalam ruang bioskop bersama dengan anggota kpopers yang lain juga. Ji-a sangat bersemangat saat masuk kedalam bioskop, dan dia juga tidak lupa untuk mengabadikan suasana didalam bioskop sebelum film dimulai, Ji-a juga berfoto sebentar lalu berfoto bersama dengan Yeji dan Li-a. Lalu disusul oleh Yuna yang sudah menyelesaikan tugasnya sebagai panitia. Mereka berempat terlihat sangat senang dengan cara berkumpul bersama anggota komunitas Kpop lain juga.


next chapter
Load failed, please RETRY

Cadeaux

Cadeau -- Cadeau reçu

    État de l’alimentation hebdomadaire

    Rank -- Classement Power Stone
    Stone -- Power stone

    Chapitres de déverrouillage par lots

    Table des matières

    Options d'affichage

    Arrière-plan

    Police

    Taille

    Commentaires sur les chapitres

    Écrire un avis État de lecture: C16
    Échec de la publication. Veuillez réessayer
    • Qualité de l’écriture
    • Stabilité des mises à jour
    • Développement de l’histoire
    • Conception des personnages
    • Contexte du monde

    Le score total 0.0

    Avis posté avec succès ! Lire plus d’avis
    Votez avec Power Stone
    Rank NO.-- Classement de puissance
    Stone -- Pierre de Pouvoir
    signaler du contenu inapproprié
    Astuce d’erreur

    Signaler un abus

    Commentaires de paragraphe

    Connectez-vous