Chapitre 43: Konferensi Pers (8)

Cinta terbangun saat matahari masih belum muncul di ufuk timur. Semalam dia langsung tertidur tanpa membersihkan riasan wajahnya.

Cinta memandangi ponselnya, teringat semalam Jovan menghubungi dirinya setelah mengantarkan dirinya kembali ke tempat kosnya.

"Cuman mau ucapin selamat tidur Cinta" ucap Jovan semalam di sambungan telepon.

Tanpa sadar Cinta tersenyum sendiri. Kalau saja ini memang kisah cinta sungguhan, sudah pasti Cinta akan bersorak kegirangan. Tapi statusnya yang hanya sebagai "bemper" skandal Jovan membuat hati Cinta terasa lebih dingin. Mungkin akan ada saatnya dia akan mendapatkan cinta sejatinya, entah kapan dan entah dengan siapa, Cinta hanya bisa menunggu bagaimana arah nasib mempermainkannya.

Sebuah pesan masuk ke ponselnya. Dari Jovan.

"Nanti kuliah jam berapa? Selesai kuliah jam berapa? Konferensi pers rencananya pukul 4 sore, mau aku jemput dimana?" tulis Jovan.