Setibanya di rumah Azura, Herosh pun langsung berpamitan pada Azura untuk pergi dari rumahnya. Herosh tidak mau menjadi seorang pria yang ingkar janji.
"Herosh, apakah kamu sungguh akan melakukan ini? Maksudku tidak bisakah kita berteman seperti biasanya?" tanya Azura yang tidak mau kehilangan salah satu temannya.
Sebenarnya Herosh bisa saja untuk tetap bersikap seperti biasa. Namun hari demi hari dia selalu semakin tertarik pada Azura. Herosh khawatir jika ia tidak bisa menahan dirinya.
"Aku rasa ini adalah jalan yang terbaik," jawab Herosh lalu menghela nafasnya.
"Bukan, ini bukan jalan yang terbaik! Sebagai seorang yang bertanggung jawab dan profesional harusnya kamu sebagai seorang Dewa yang bermartabat tinggi ini tidak mungkin akan kalah dengan perasaan kecilmu itu saja, kan?" ledek Azura.
Herosh pikir Azura ini sedang meremehkan dirinya. Kalau Herosh tidak melawan, ia pasti akan terus diremehkan oleh Azura dan terus diejek olehnya.